Suara.com - Geliat ekonomi masyarakat pesisir terus bertumbuh seiring hadirnya berbagai pembangunan yang digenjot Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu upaya yang dilakukan Jokowi yakni dengan merealisasikan program tol laut.
Dekan Fakultas Perikanan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Djanib Achmad menyampaikan, program tol laut Jokowi sangat membantu kehidupan masyarakat pesisir. Lantaran mampu memperlancar arus transportasi angkutan perdagangan hingga orang.
Dia menambahkan adanya program ini mampu menyambung konektivitas antarpulau menjadi lebih efisien. Sehingga turut berimbas pada peningkatan perekonomian di kalangan masyarakat pesisir.
“Kemiskinan paling besar di wilayah pesisir, para nelayan. Kalau itu (kebijakan) mau diangkat akan mengangkat hajat hidup (masyarakat pesisir),” kata Djanib di Ternate, Maluku Utara.
Djanib memaparkan Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim terbesar di dunia mestinya bisa menjadi sebuah potensi. Potensi yang mestinya bisa membawa keuntungan besar bagi negara khususnya masyarakat.
Kondisi demikian, dia melanjutkan, dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat. Mulai dari sektor sosial, kebudayaan, pertanian, perikanan, hingga perairan turut terdampak positif dari program Jokowi.
“Karena kita punya potensi. Kalau itu terjadi maka eksekusi APBN dan APBD harus mengarah ke sana (kebijakan tol laut),” tutur Djanib.
Dia pun percaya Jokowi dapat terus mengoptimalkan pelaksanaan program tol laut khususnya di wilayah pesisir. Dengan begitu impian untuk menjadi negara poros maritim dunia bisa segera terlaksana.
“Kita berharap dengan kebijakan poros maritim kemudian memperkuat kebijakan semua. Kepala daerah menjadi tahu dan memiliki keinginan kuat untuk melakukan satu terobosan tentang pengelolaan perikanan dan kelautan,” pungkas Djanib.
Sejak direalisasikan Jokowi, program tersebut terus mengalami peningkatan dan perkembangan. Tol Laut Jokowi telah beroperasi menggunakan 32 kapal yang menyinggahi 114 pelabuhan, termasuk trayek Provinsi Papua dan Papua Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Luhut Temui Aliansi Ekonom Indonesia, Bahas 7 Tuntutan ke Pemerintah
-
Cadangan Migas Baru Ditemukan di Muara Enim
-
Bandara Supadio Mulai Layani Penerbangan Internasional
-
Kemendag Ultimatum Gold's Gym, Harus Ganti Rugi Anggota Usai Penutupan Gerai Mendadak
-
Menkeu Purbaya Resmi Guyur Dana Jumbo Rp 200 Triliun ke Perbankan
-
Pabrik Baja di Surabaya Tumbang Imbas Gempuran Produk Impor
-
Emas Antam Kembali Mahal, Harganya Rp 2.095.000 per Gram
-
IHSG Loyo Sepekan, Asing Bawa Kabur Rp 31,59 Miliar
-
Menkeu Purbaya Janji Hentikan Sisa Anggaran Menumpuk di Akhir Tahun
-
Bos SMGR Akui Persaingan Industri Semen RI Makin Ketat