Dalam sambutan pembuka, Aryan Warga Dalam Ketua Umum APKI melaporkan bahwa industri pulp dan kertas (IPK) Indonesia berjumlah 101 industri yang terdiri adari 6 industri pulp, 70 industri kertas, 6 industri pulp terintegrasi dengan kertas dan tidak beroperasi/tutup sejumlah 19.
IPK pada masa dewasa ini kerap kali dihadapi oleh berbagai tantangan dari tingkat nasional dan tingkat global seperti pergeseran poros geopolitik, geo ekonomi, isu lingkungan yang juga mengubah berbagai kebijakan baik di negara produsen maupun negara konsumen industri yang dapat digambarkan oleh beberapa fenomena seperti pandemi COVID-19.
Proteksionisme Perdagangan, Kelangkaan Kontainer Global, Permasalahan Logistik, Agresi militer Rusia dan Ukraine yang secara langsung juga mendorong kelangkaan komoditas dan biaya logistik.
Disisi lain, daya saing IPK yang cukup tinggi dimana pada 2021 menyumbang 3.84% pada GDP non migas dengan nilai ekspor pulp sebesar 3.38 Milyar USD dan nilai ekspor kertas sebesar 4.22 Milyar USD dan menempati peringkat 8 dunia untuk pulp serta peringkat 6 dunia untuk kertas, walaupun masih berpotensi besar untuk ditingkatkan ekspor dan devisanya meskipun terus mendapat tekenan dan hambatan dari negara tujuan ekspor seperti bea masuk tinggi, hambatan non tarif, trade remedies dan tuduhan lainnya.
Tema Kongres APKI yang diusung merupakan Environment Social dan Governance (ESG) sejalan dengan arah kebijakan dari Pemerintah Indonesia yang menyepakati kebijakan transisi energi bersih dan ramah lingkungn yang tertuang dalam National Determined Contribution UNFCCC serta menargetkan adanya Net Zero Emissions di tahun 2060 serta untuk memaksimalkan sirkular ekonomi, otomasi dan digitalisasi.
"Tema ESG sangat penting karena bagi industri yang berbasis sumber daya alam diharapkan benar-benar dapat mengedepankan dan menyelaraskan pengembangan industrinya dengan aspek-aspek dalam ESG," ujar Aryan sebagai penutup sambutan pembuka.
Membuka kegiatan seminar nasional, Menteri Perindustrian menyampaikan dukungannya dalam rangka mewujudkan IPK yang berwawasan ESG. IPK memiliki peran yang sangat penting dalam ekonomi nasional dan global sehingga mendorong agar Pemerintah untuk mendukung penerapan pengembangan daya saing nasional dengan memperhatikan prinsip industri hijau yang juga sejalan dengan era revolusi industi 4.0 dan mendorong implementasi kebijakan zero waste dan sirkular ekonomi.
"Pada masa Pandemi, terjadi key country pemasok bahan baku pulp ke dunia yang diikuti oleh negara Amerika Latin serta terus terbukanya permintaan pengembangan kertas kemasan selaras dengan pengembangan e-commerce," kata Menperin.
Susiwijono selaku Sesmenko dalam sambutan pembukaannya juga menyampaikan dukungannya untuk pengembangan indsutri pulp dan kertas berbasis ESG, Pada Januari 2022, utilisasi kertas meningkat menjadi 87.9%, meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berada pada angka 84%, realisasi PMA mencatat kenaikan 925 juta USD, tumbuh dibanding tahun sebelumnya serta investasi PMDN juga naik sebesar 5.8%.
Baca Juga: APKI Terus Kawal Pengembangan Industri Pulp dan Kertas
Menambahkan dalam akhir sambutan pembukanya, Sesmenko memberikan dukungannya pada pengembangan IPK berbasis ESG.
“IPK berperan penting dalam ekonomi sirkular melalui pemanfaatan Kertas Daur Ulang (KDU) dengan penyerapan sampai dengan 7 juta ton pada 2021, kedepannya juga diharapkan agar IPK terus meningkatkan penurunan emisi gas rumah kaca dengan penerapan standar-standar berwawasan lingkungan." Tutup Sesmenko pada akhir sambutannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Pemerintah Bakal Luncurkan Dana Riset Jumbo Demi Perbaiki Kualitas SDM
-
Menkeu Purbaya Pede IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun, Bos BEI: Sebuah Keniscayaan!
-
Bank Jago Torehkan Laba Bersih Rp 199 Miliar di Kuartal III-2025, Melesat 132 Persen
-
Bos BEI: Dalam 2 Tahun Tak Ada BUMN Maupun Anak Usaha yang IPO
-
Kemenperin Sebut Penyeragaman Kemasan Rokok Berisiko Jadi Hambatan Perdagangan
-
Menko Zulhas Akui Minta Bantuan TNI Berantas Tengkulak Ditingkat Petani
-
BEI: IHSG Telah Melonjak 16,83 Persen dari Akhir Tahun 2024
-
ADRO Masuk Key Call List UBS: Target Harga Saham Diproyeksi Naik 49 Persen
-
Soroti Listrik di Daerah 3T, Bahlil: Nasionalisme Masyarakat Jangan Berkurang!
-
Anak Menteri Keuangan Viral Lagi Usai Memprediksi Krisis Ekonomi Global: Siapkan Bitcoin dan Emas!