Suara.com - Kasus adanya perusahaan yang melakukan impor barang kemudian mengklaimnya sebagai produk dalam negeri membuat Presiden Joko Widodo geram dan meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin segera menindak tegas.
"Akan saya awasi betul saya minta nanti ke Pak Jaksa Agung jangan sampai ada barang-barang impor masuk kesini di cap produk dalam negeri karena sering di market place ada yang namanya agregator yang ngecapin-ngecapin hey jangan berfikir kita gak ngerti," kata Presiden Joko Widodo saat memberikan pengarahan kepada Menteri dan lembaga serta kepada kepala daerah tentang aksi Afirmasi Bangga Buatan Indonesia di Bali, Jumat (25/3/2022)
Ia juga memperingatkan kepada semua pihak yang terbukti melakukan hal itu untuk segera menyerahkan diri dan segera ditindak tegas karena dipantau langsung olehnya.
"Saya peringatkan dua kali ada perusahaan teknologi yang nih hati-hati. Gamau saya, ini saya gamau besoknya hilang, tapi jangan dua ini tapi yang lain akan saya pantau," kata Jokowi.
Tidak hanya Jaksa Agung, Jokowi juga meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dan Direktur Jenderal Bea Cukai Askolani turut serta mengawasi peredaran barang impor yang dicap jadi produk dalam negeri.
"Saya minta betul-betul ini diikuti dan dikawal diawasi termasuk Menteri Perdagangan Dirjen Bea Cukai dilapangannya diliat betul ini lari kemana sih alkes ini lari kemna sih oh ke provinsi A kelihatan, oh kebupaten B keliatan, oh ke kota c keliatan oh kementrian E," jelas Jokowi.
"Kelihatan semua sekarang ini gampang banget ngeliat-ngeliat Jadi kembali lagi manfaatkan e-catalog dan katalog lokal segera," ujarnya lagi.
Berita Terkait
-
Jokowi Kecewa Anggaran Masih Digunakan untuk Beli Barang Impor, Padahal Bisa Beli dari Dalam Negeri
-
Jokowi Emosi Depan Menteri Dan Kepala Daerah Gegara Impor: Jangan Tepuk Tangan!
-
Geram Masih Beli Barang Impor, Presiden Jokowi: Masa Seragam Sepatu Tentara dan Polisi Beli dari Luar
-
Gibran Blak-blakan soal Wacana Presiden Tiga Periode: Pak Jokowi Sudah Menolak
-
Desak Presiden Jokowi Copot Mendag Lutfi: Ganti yang Seperti Ahok, Berani Bertindak
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Pemerintah Dorong Investasi Lab & Rapid Test Merata untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Transaksi Belanja Online Meningkat, Bisnis Logistik Ikut Kecipratan
-
Regulator Siapkan Aturan Khusus Turunan UU PDP, Jamin Konsumen Aman di Tengah Transaksi Digital
-
Kredit BJBR Naik 3,5 Persen, Laba Tembus Rp1,37 Triliun
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
MedcoEnergi Umumkan Pemberian Dividen Interim 2025 Sebesar Rp 28,3 per Saham
-
Penyeragaman Kemasan Dinilai Bisa Picu 'Perang' antara Rokok Legal dan Ilegal
-
Meroket 9,04 Persen, Laba Bersih BSI Tembus Rp 5,57 Triliun di Kuartal III-2025