Suara.com - Keputusan MKEK Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang memojokkan Dokter Terawan Agus Putranto hingga jadi perbincangan publik. Namun, hingga kini, belum ada tanggapan apapun dari Terawan.
Belakangan, dugaan alasan dr Terawan tidak membalas perlakuan terhadapnya disampaikan oleh akun Facebook bernama Dwikoen Sastro.
Terlepas dari masalah yang menjerat Terawan dengan MKEK IDI, Dwikoen Sastro berpendapat, sebagai teman masa kecil SD, dirinya hanya ingin mengatakan sesuatu yang pernah dia dengar langsung dari dokter Terawan.
“Kami kumpul reuni kecil di RM. Adem Ayem Solo awal tahun ini. Ketika ada salah satu teman Dokter Tera menanyakan, mengapa banyak dokter-dokter lain yang mempersoalkan metode pengobatanmu? Mengapa tidak mencoba melakukan klarifikasi atas semua tuduhan yang mempersoalkan metode pengobatanmu?" tulis Dwikoen Sastro.
“Sudah banyak dokter, yang notabene teman sejawat, bicara di media massa dan menulis di medsos menuduh metode pengobatanku salah tanpa sekalipun bertemu dan bicara terlebih dulu denganku,” lanjut Dwikoen Sastro, menirukan Terawan.
Menurut Terawan, hingga kini, tidak ada satupun teman sejawatnya yang mengkritik metode pengobatannya untuk datang menemuinya. Namun, kebanyakan dari mereka hanya menghakimi Terawan di media sosial dan media massa.
Ia kemudian menyebut, tuduhan itu kemudian menggiring opini di media sosial sehingga, tidak ada gunanya ia mendatangi IDI.
“Yang intinya menyalahkanku. Tidak ada gunanya aku datang memenuhi panggilan IDI. Karena yang bakal terjadi adalah aku akan lebih dihakimi,” urai Terawan.
“Aku tidak bisa begitu saja kesana kemari tanpa seijin komandanku. Kalo komandanku tidak mengijinkan, aku tidak bisa melanggar. Tentara harus mutlak setia pada komandannya. Lebih baik aku fokus pada pekerjaanku menyembuhkan yang datang berobat padaku,” tulis narasumber itu menirukan Terawan.
Baca Juga: Rekomendasi Pemecatan Dokter Terawan Disebut Berbahaya Bagi Dunia Kesehatan, Kenapa?
Terlebih, menurut Terawan, sebagai dokter tentara , ia memiliki tugas yang diberikan yang membuatnya berkolaborasi dengan dokter tentara lainnya.
Salah satunya yaitu menghidupkan seluruh Rumah Sakit Tentara se Indonesia agar Rumah Sakit Tentara (RST) tidak hanya melayani kalangan militer tapi juga warga sipil.
“Tugas ini sangat berat dan tidak mudah. Karena aku harus punya energi dan fisik yang prima untuk mendatangi RST2 tersebut,” pungkas Terawan seperti dalam tulisan Dwikoen Sastro.
Diwartakan sebelumnya, MKEK IDI merilis surat pada 8 Februari 2022 dengan Nomor: 0280/PB/MKEK/02/2022 yang menuliskan alasan pemecatan Terawan sebagai dokter.
Keputusan ini juga sudah dikirimkan kepada Ketua Umum PB IDI. Dalam surat tersebut disebutkan MKEK telah menggelar rapat pleno tingkat pusat pada 8 Februari 2022.
Melalui keputusan ini pula, MKEK telah menetapkan SK MKEK No. 009320/PB/MKEK-Keputusan/02/2018 yang merekomendasikan kepada Muktamar IDI XXX Tahun 2018 agar menyatakan Terawan telah melakukan pelanggaran etik berat.
Berita Terkait
-
Siti Fadilah Ungkap Dugaan di Balik Pemecatan dr Terawan, Singgung Vaksin Nusantara
-
CEK FAKTA: Banyak Dokter Keluar dari IDI dan Bentuk IDI Tandingan Usai Terawan Dipecat, Benarkah?
-
Dokter Terawan Dipecat IDI, Dahlan Iskan: Ia Tetap Dokter Selama Ilmunya Tak Dicabut dari Otaknya oleh Tuhannya, Yesus
-
Pemecatan Terawan oleh IDI Diduga Karena 'Rebutan Lahan', Kok Bisa?
-
Rekomendasi Pemecatan Dokter Terawan Disebut Berbahaya Bagi Dunia Kesehatan, Kenapa?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Pengusaha Ungkap Ternyata Ada Industri yang Sulit Rekrut Tenaga Kerja RI
-
Harga Emas Turun Lagi: Galeri 24 dan UBS Kompak Melemah di Pegadaian
-
PANI Laporkan Proyek Ambisius Berkapasitas 104 Ribu Orang
-
Komisaris Utama PHE Lapor LHKPN, Harta Kekayaan Tembus Rp3,08 Triliun
-
BREN Jadi 'Largest Addition' di MSCI, Apa Artinya Bagi Investor Indonesia?
-
Sentimen Positif Pasar Modal Sejak Purbaya Jadi Menkeu: IHSG 6 Kali Cetak Rekor All Time High!
-
3 Rekomendasi Lokasi Rumah di Bogor untuk Kisaran Harga Mulai 400 Jutaan
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
BEI Rilis Liquidity Provider Saham, Phintraco Sekuritas Jadi AB yang Pertama Dapat Lisensi
-
Ekonomi RI Melambat, Apindo Ingatkan Pemerintah Genjot Belanja dan Daya Beli