Suara.com - Kenaikan harga pertamax diprediksi memberi dampak cukup signisikan terhadap aktivitas ekonomi kelas menengah hingga menyebabkan belemahnya daya beli dan menurunkan kepercayaan terhadap konsumsi rumah tangga.
"Pasalnya kenaikan harga tidak hanya terjadi di BBM, tapi juga barang lain termasuk pangan," kata Direktur Center of Economic and Law Studies atau Celios, Bhima Yudhistira saat dihubungi suara.com, Rabu (30/3/2022).
Lebih lanjut, menurut dia, momentum kenaikan harga Pertamax jika dilakukan pada saat Ramadhan dan mudik lebaran sehingga bisa menciptakan kontraksi ekonomi.
"Masyarakat akan menunda pembelian barang lain, jadi bbm kalau naik itu, makan di restoran jadi berkurang, jalan-jalan jadi tertunda, bahkan KPR rumah jadi berpikir dua kali. Banyak dampak tidak langsungnya," katanya.
Sebagai informasi, saat ini para pengguna Pertamax mungkin tengah fokus dengan keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM yang diperkirakan akan naik mulai bulan April 2022.
Bocoran harga kenaikan Pertamax tersebut diungkap oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam sebuah diskusi virtual pada Selasa (22/03/2022).
Harga BBM naik tersebut dipengaruhi oleh adanya perang antara Rusia dan Ukraina. Dalam diskusi virtual tersebut, Sri Mulyani seolah memberikan sinyal akan adanya kenaikan harga minyak terutama BBM.
“Pertamax bisa saja terkena imbas kenaikan harga minyak dunia karena termasuk BBM non subsidi dan dia konsumsi masyarakat golongan atas," ungkap Sri Mulyani, dalam diskusi virtual, Selasa (22/03/2022).
Konflik yang melibatkan Rusia dan Ukraina berimbas pada harga minyak dunia, dan saat ini harganya sudah mencapai diatas angka 100 dolar AS per barel.
Baca Juga: Pertamina: Harga Pertalite Tetap Rp 7.650 per Liter
Kenaikan minyak dunia tersebut, akan berpengaruh terhadap harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price) yang diprediksikan akan ikut mengalami kenaikan.
Apabila hal tersebut memang betul terjadi, maka salah satu jenis BBM yang mengalami kenaikan secara signifikan adalah jenis Pertamax.
Meski kabar kenaikan harga Pertamax menjadi Rp16 ribu perliter berembus kencang, pihak pertamina hingga saat ini belum mengeluarkan pernyataan resmi.
Berita Terkait
-
Resmi Gantikan BBM Premium, Pertamina Pastikan Harga Pertalite Tetap Rp 7.650 per Liter
-
Kapan dan Berapa Harga BBM Pertamax Bakal Naik? Ini Jawaban Pertamina
-
Tanggapi Harga BBM Pertamax Naik, Penjual Bensin Eceran Santai, Warga Menjerit: Boncos Kalau Tiap Hari Isi Rp 16 Ribu!
-
DPR Setujui Harga Pertamax Naik, Rizal Ramli Sindir Ahok: Audit Dulu Dong Pertamina!
-
Pertamina: Harga Pertalite Tetap Rp 7.650 per Liter
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
RDN BCA Dibobol Rp 70 Miliar, OJK Akui Ada Potensi Sistemik
-
ESDM Pastikan Revisi UU Migas Dorong Investasi Baru dan Pengelolaan Energi yang Berkelanjutan
-
Penyaluran Pupuk Subsidi Diingatkan Harus Sesuai HET, Jika Langgar Kios Kena Sanksi
-
Tak Mau Nanggung Beban, Purbaya Serahkan Utang Kereta Cepat ke Danantara
-
Modal Asing Rp 6,43 Triliun Masuk Deras ke Dalam Negeri Pada Pekan Ini, Paling Banyak ke SBN
-
Pertamina Beberkan Hasil Penggunaan AI dalam Penyaluran BBM Subsidi
-
Keluarkan Rp 176,95 Miliar, Aneka Tambang (ANTM) Ungkap Hasil Eksplorasi Tambang Emas Hingga Bauksit
-
Emiten PPRO Ubah Hunian Jadi Lifestyle Hub, Strategi Baru Genjot Pendapatan Berulang
-
Penumpang Kereta Api Tembus 369 Juta Hingga September 2025
-
Petrindo Akuisisi GDI, Siapkan Rp 10 Triliun untuk Bangun Pembangkit Listrik 680 MW di Halmahera