Suara.com - Pemerintah Indonesia terus mengusahakan peluang kerja sama dengan Arab Saudi di bidang perubahan iklim khususnya terkait mangrove, terumbu karang, dan karbon biru (blue carbon) dalam kunjungan kerja ke Riyadh pada 29-30 Maret 2022.
Kunjungan kerja ini sebagai tindak lanjut dari kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan ke Arab Saudi beberapa waktu yang lalu untuk membahas peluang kerja sama Arab Saudi-Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan (PLK) Kemenko Marves Nani Hendiarti dan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana.
Delegasi Indonesia yang didampingi Fungsi Ekonomi KBRI Riyadh dalam kunjungan pada hari pertama bertemu Kementerian Lingkungan, Pengairan dan Pertanian yang dipimpin oleh Osama Ibrahim Faqeeha selaku Deputi Menteri Lingkungan dari Kerajaan Arab Saudi didampingi Kepala National Centre for Vegetation Cover and Combatting Desertification, Kepala National Centre for Wildlife dan perwakilan King Abdullah Unversity of Science and Technology.
"Kami sangat menyambut baik apa yang telah disampaikan oleh pihak Arab Saudi dalam pertemuan tersebut. Saat ini Indonesia juga menargetkan rehabilitasi mangrove sebesar 600.000 hektare dan termasuk karbon biru, restorasi terumbu karang, serta agenda Blue Halo-S yang akan dikerjasamakan dengan Arab Saudi," kata Deputi Nani dalam keterangan dikutip via Antara, Selasa (5/4/2022).
Pada hari kedua, delegasi berkunjung ke Kementerian Energi dari Kerajaan Arab Saudi dan membahas rencana transisi energi Indonesia yang dikaitkan dengan target Nationally Determined Contribution (NDC) Indonesia.
Indonesia juga menyampaikan Program Nett Zero Emission Bali di tahun 2045, di mana Arab Saudi dapat berkontribusi di dalamnya.
Delegasi selanjutnya melaksanakan pertemuan dengan Deputi Menteri Pertanian Kerajaan Arab Saudi di Kantor Kementerian Lingkungan, Pengairan dan Pertanian.
Dalam kesempatan itu, Deputi Nani memaparkan program food estate Sumatra Utara yang sedang dibangun serta rencana pengembangan food estate baru di Sulawesi Tengah yang akan mendukung ketahanan pangan di Ibu Kota Nusantara Kalimantan Timur.
"Untuk pengembangan food estate ini juga mendapatkan perhatian serius dari pihak Arab Saudi, khususnya untuk komoditas sayuran, tepung terigu, bawang dan susu. Kami dari pihak Indonesia berupaya agar Arab Saudi dapat berkontribusi mengingat pengembangan food estate ini tidak hanya terkait komoditas tapi juga mekanisasi pertanian yang modern serta pengembangan kapasitas SDM," kata Deputi Nani.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan ini, pihak Saudi akan mendalami kembali proposal Indonesia dan kedua pihak melaksanakan pertemuan teknis virtual untuk mengkonkretkan bidang kerja sama yang akan disepakati.
Penandatangan kerja sama diupayakan dapat dilakukan oleh pejabat setingkat menteri pada bulan Mei atau paling lambat Juni 2022.
Berita Terkait
-
IHSG Hari Ini Diprediksi Menguat Terdampak Tren Positif Pasar Global
-
Tengok Produsen Drone Asal Bantul, Pemkab Buka Peluang Kerja Sama
-
AFF Futsal Championship 2022: Lawan Sesungguhnya Indonesia Adalah Thailand
-
Top 5 Sport: Putri KW Cetak Sejarah Usai Juara Orleans Masters 2022
-
Tengah Berlangsung, Berikut Jadwal Korea Open 2022 Hari Ini: 6 Wakil Indonesia Berlaga di Babak Pertama
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Vivo Akui Stok Sudah Habis, Tapi BBM Pertamina Punya Kandungan yang Tak Bisa Diterima
-
BRI Buka Akses Global untuk UMKM di Halal Indo 2025
-
Purbaya Mau Temui CEO Danantara usai 'Semprot' Pertamina Malas Bangun Kilang Minyak
-
Pemerintah Tambah Stimulus Ekonomi Kuartal IV 2025, Sasar 30 juta Keluarga Penerima Manfaat
-
Purbaya Ngotot Sidak Acak Rokok Ilegal di Jalur Hijau: Kalau Ketahuan, Awas!
-
Program Magang Nasional Dibuka 15 Oktober, Pemerintah Jamin Gaji UMP
-
Bos Danantara Akui Patriot Bond Terserap Habis, Dibeli Para Taipan?
-
Dari Meja Makan ke Aksi Nyata: Wujudkan Indonesia Bebas Boros Pangan
-
Pemerintah Andalkan Dialog Rumuskan Kebijakan Ekonomi Kerakyatan
-
VIVO dan BP-AKR Batalkan Pembelian BBM dari Pertamina, Kandungan Etanol Jadi Biang Kerok