Suara.com - Pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau pemotongan gaji akibat pandemi Covid-19 diperbolehkan mengikuti program Kartu Prakerja.
Namun, meskipun sudah mendaftar uang Prakerja belum diterima. Mengatasi uang prakerja belum diterima pun tidak terlalu sulit. Kamu bisa menghubungi enam kontak berikut yang berafiliasi dengan penyaluran uang prakerja.
1. Kartu Prakerja: 0800 150 3001
2. BNI: 1500046
3. Gopay: customerservice@gojek.com
4. OVO: 1500696
5. LinkAja: 150911
6. DANA: 1500445
Demikian kontak yang bisa digunakan untuk mengatasi uang prakerja belum diteria. Lebih lanjut penyebab uang prakerja yang belum cair ini bisa bermacam-macam.
Baca Juga: Kapan Kartu Prakerja Gelombang 25 Dibuka? Simak Perkiraan Jadwalnya
Beberapa di antaranya adalah belum mengisi ulasan pada lembaga pelatihan yang dipilih, belum memberikan penilaian, dan nomor rekening atau e-wallet sudah tidak aktif. Kemungkinan lainnya adalah akun e-wallet belum di-update serta belum melakukan verifikasi terhadap akun prakerja yang dimiliki.
Untuk diketahui program Kartu Prakerja dibuka pemerintah bagi pekerja yang terkena dampak Pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu. Cara dapat uang prakerja dilakukan dengan mendaftarkan diri di situs www.prakerja.go.id. Pekan ini pendaftaran Kartu Prakerja sudah memasuki gelombang ke-23 yang dibuka sejak pertengahan Februari 2022 lalu.
Bagi anda yang memenuhi kriteria sebagai peserta program Kartu Prakerja dipersilakan untuk mendaftarkan diri. Manfaat yang diterima adalah memperoleh insentif Rp2,4 juta, saldo pelatihan Rp1 juta, dan insentif survei evaluasi Rp100.000.
Insentif Rp2,4 juta akan diberikan secara bertahap selama empat bulan dengan setiap bulannya penerima berhak mendapatkan Rp600.000. Dengan demikian masing-masing penerima akan mendapatkan total manfaat Rp3,55 juta.
Cara dapat uang prakerja bisa dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut ini.
1. Buka www.prakerja.go.id pada browser handphone atau komputer;
Berita Terkait
-
Penerima Program Prakerja Gelombang 23 Terancam Kehilangan Uang, Begini Informasinya
-
3 Tips Lolos Kartu Prakerja Gelombang 25 dan Syarat Pendaftaran, Sudah Resmi Dibuka Hari Ini!
-
Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 25 yang Telah Dibuka, Mudah Hanya Tiga Langkah
-
Kartu Prakerja Gelombang 25 Dibuka Hari Ini, Cek Syarat Pendaftaran di Situs prakerja.go.id
-
Kapan Kartu Prakerja Gelombang 25 Dibuka? Simak Perkiraan Jadwalnya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Kebiasaan Mager Bisa Jadi Beban Ekonomi
-
Jurus Korporasi Besar Jamin Keberlanjutan UMKM Lewat Pinjaman Nol Persen!
-
Purbaya Sepakat sama Jokowi Proyek Whoosh Bukan Cari Laba, Tapi Perlu Dikembangkan Lagi
-
Dorong Pembiayaan Syariah Indonesia, Eximbank dan ICD Perkuat Kerja Sama Strategis
-
Respon Bahlil Setelah Dedi Mulyadi Cabut 26 Izin Pertambangan di Bogor
-
Buruh IHT Lega, Gempuran PHK Diprediksi Bisa Diredam Lewat Kebijakan Menkeu Purbaya
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
IHSG Merosot Lagi Hari Ini, Investor Masih Tunggu Pertemuan AS-China
-
Ada Demo Ribut-ribut di Agustus, Menkeu Purbaya Pesimistis Kondisi Ekonomi Kuartal III
-
Bahlil Blak-blakan Hilirisasi Indonesia Beda dari China dan Korea, Ini Penyebabnya