Suara.com - Belum ditemukan kenaikan harga tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) di dua Terminal Terpadu Pulogebang dan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.
Menurut Kepala Terminal Pulogebang, Bernard Pasaribu, kenaikan harga tiket bar diizinkan dilakukan oleh para perusahaan otobus (PO) saat pemerintah resmi mengumumkan mudik Idul Fitri.
"Untuk saat ini belum ada kenaikan harga tiket. Nanti saat pengumuman mudik Lebaran sudah disampaikan oleh Pemerintah, baru diperkenankan untuk menaikan tiket," kata dia, Sabtu (9/4/2022).
Harga tiket bus naik, biasanya terjadi jelang mudik Idul Fitri. Bernard menyebut, pemerintah juga bisa menetapkan batas harga tiket tertinggi meski hanya untuk kelas ekonomi.
"Sebenarnya yang diatur pemerintah hanya (tarif batas) bus kelas ekonomi. Kenaikan tarif batas bus ditentukan oleh Kementrian Perhubungan karena jarak antar kota antar provinsi," ungkap dia.
Secara terpisah, Kepala Terminal Kampung Rambutan, Yulza Ramadhoni mengatakan, kenaikan harga tiket bus memang tidak ditentukan terminal meski ia tidak menampik harga tiket berpotensi naik.
"Kalau kenaikan sih pasti ada, tapi kita belum tahu kenaikan nya batasan nya nanti seperti apa. Sampai saat ini kita belum mengetahui," ujar dia.
Peningkatan jumlah penumpang menurutnya memiliki kaitan besar dengan harga tiket. Namun, saat ini belum ada kenaikan harga tiket di terminal terkait.
"Kenaikan jumlah penumpang angkutan Lebaran itu biasanya yang sangat signifikan terjadi di H-3 H-4," ujar Yulza.
Baca Juga: Dear Pemudik, Polisi Buka Layanan Tempat Penitipan Kendaraan di Bogor
Berita Terkait
-
The Best 5 Oto: Jelang Penutupan IIMS Hybrid 2022, Piaggio Medley S Tampilkan Cat Baru, Mudik Gratis Bawa Sepeda Motor
-
Jadi Syarat Mudik, Pemkab Sleman Targetkan Capaian Booster 30 Persen Saat Lebaran
-
Perlancar Arus Mudik, Pengerjaan Jembatan Way Pengubuan Dipercepat sebelum Lebaran
-
Catat! Ini 14 Kota Tujuan Mudik Gratis 2022, Cek Syarat dan Ketentuannya untuk Warga Bekasi
-
Dear Pemudik, Polisi Buka Layanan Tempat Penitipan Kendaraan di Bogor
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan