Suara.com - Melalui laporan resminya, Badan Informasi Energi (EIA) Amerika Serikat pada Selasa (12/4/2022) mengatakan, harga minyak mentah global akan turun hingga di bawah 100 dolar AS pada 2023.
Melalui Short-Term Energy Outlook April, EIA mengatakan harga minyak mentah Brent akan mencapai rata-rata 108 dolar AS per barel pada kuartal kedua 2022, 102 dolar AS per barel pada paruh kedua tahun ini dan selanjutnya turun menjadi 93 dolar AS per barel pada 2023.
"Namun, perkiraan harga ini sangat tidak pasti," kata laporan itu, mengutip tingkat ketidakpastian yang meningkat akibat berbagai faktor termasuk krisis Ukraina.
Namun demikian harga masih akan bergantung pada sejauh mana sanksi yang dikenakan terhadap Rusia, sanksi potensial di masa depan, dan tindakan korporasi independen mempengaruhi produksi minyak Rusia atau penjualan minyak Rusia di pasar global, kata laporan itu.
Kemudian, sejauh mana produsen minyak lain menanggapi harga minyak saat ini, serta dampak perkembangan ekonomi makro terhadap permintaan minyak global, akan menjadi penting untuk pembentukan harga minyak dalam beberapa bulan mendatang.
Meski demikian, peningkatan konsumsi memasuki musim panas, penurunan produksi minyak di Rusia, dan risiko pemadaman pasokan di tengah tingkat persediaan global yang rendah akan mendukung harga minyak mentah dalam beberapa bulan mendatang
Hal ini diperkirakan semakin menambahkan faktor pendukung pelepasan cadangan strategis oleh Amerika Serikat akan membatasi tekanan harga ke atas.
Laporan tersebut memperkirakan persediaan minyak global akan meningkat pada tingkat rata-rata 0,5 juta barel per hari (bph) dari kuartal kedua 2022 hingga akhir 2023.
Laporan tersebut juga mengasumsikan ekonomi AS akan tumbuh 3,4 persen pada 2022 dan 3,1 persen pada 2023, menyusul pertumbuhan 5,7 persen pada 2021, mencatat berbagai potensi hasil ekonomi makro juga dapat secara signifikan mempengaruhi pasar energi selama periode perkiraan.
Baca Juga: Perang Ukraina Belum Selesai, Dua Sekutu Rusia Malah Bentrok, Baku Tembak Di Perbatasan
Menurut laporan itu, harga spot minyak mentah Brent rata-rata 117 dolar AS per barel pada Maret, naik 20 dolar AS per barel dari Februari.
Persediaan minyak komersial OECD berada di 2,61 miliar barel pada akhir Maret, naik sedikit dari Februari, yang merupakan level terendah sejak April 2014, perkiraan laporan itu.
Laporan itu mengatakan 98,3 juta barel per hari minyak bumi dan bahan bakar cair dikonsumsi secara global bulan lalu, meningkat 2,4 juta barel per hari dari Maret 2021.
Konsumsi global minyak bumi dan bahan bakar cair akan rata-rata 99,8 juta barel per hari untuk semua tahun 2022, meningkat 2,4 juta barel per hari dari tahun 2021, kata laporan itu, turun 0,8 juta barel per hari dari perkiraan bulan lalu sebagai akibat dari revisi turun pertumbuhan PDB global dari Oxford Economics.
Namun, laporan tersebut memperkirakan bahwa konsumsi global minyak bumi dan bahan bakar cair akan meningkat sebesar 1,9 juta barel per hari pada tahun 2023 menjadi rata-rata 101,7 juta barel per hari.
Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa produksi minyak Rusia akan turun 1,7 juta barel per hari dari Februari 2022 hingga akhir 2023, tetapi produksi minyak global tetap akan meningkat sebagai akibat dari produksi yang lebih tinggi di tempat lain, sebagian besar dari Amerika Serikat dan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Berita Terkait
-
Medvedchuk, Politisi Ukraina Pendukung Vladimir Putin Ditangkap
-
Unggah Video Kesehariannya di Ukraina, Vlogger China Ini Dihujat hingga Dicap Pengkhianat
-
Rusia Tawarkan Minyak dengan Harga 'Berapa pun' untuk Negara Sahabat, Indonesia Minat?
-
Soroti Soal BLT Minyak Goreng, Legislator DPR RI: Ini Sebenarnya Teguran Buat Menperin!
-
Perang Ukraina Belum Selesai, Dua Sekutu Rusia Malah Bentrok, Baku Tembak Di Perbatasan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Kemenkeu Ungkap Alasan Pemda Lambat Belanja, Dana Mengendap di Bank Tembus Rp 244 T
-
OJK Prediksi Kinerja Perbankan Solid Akhir Tahun 2025, Alasannya Mengejutkan
-
Rp1,45 Triliun Diborong! Ini Alasan BMRI Banyak Diborong Asing Pekan Ini
-
BLTS Cair Minggu Depan, Mensos Ungkap Pembagian Dua Kategori KPM
-
Maybank Indonesia Merasa Nggak Salah, OJK Tetap Minta Dana Nasabah Rp 30 Miliar Diganti
-
BTN Cari Inovasi Sediakan Hunian yang Sesuai Gaya Hidup Masa Kini
-
Daftar Saham dan Bisnis Djarum Group Milik Keluarga Hartono
-
Aliran Modal Asing Rp 2,29 Triliun Deras Masuk ke RI pada Pekan ke-3 November, Ke Mana Saja?
-
Cara Mudah Memutar Uang Rp 1 Juta Agar Bertambah Banyak
-
Cara Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian, Ini Syarat dan Prosesnya sampai Dana Cair