Suara.com - Ibu Pertiwi kembali menangis, salah seorang perwira terbaik Polda Sulawesi Tenggara Ipda Imam Agus Husein gugur ketika mengamankan aksi demo di Kendari, Sulawesi Tenggara pada hari Senin, 11 April 2022.
Sekitar pukul 15.15 WITA, Ipda Imam yang pada saat itu menjabat sebagai PS. KANIT 2 SUBDEN II DEN GEGANA SATBRIMOB POLDA SULTRA sedang melaksanakan tugas sebagai Panit Escape yang mengawal unjuk rasa mahasiswa bersama Satuan Anti Anarkis.
Pada saat membubarkan massa yang tidak terkendali, Ipda Imam terkena lemparan dibagian dada sehingga berlindung didalam mobil multifungsi, namun Ipda Imam masih merasa kesakitan, dan selanjutnya dibawa ke RS. Bhayangkara Kendari untuk diberikan pertolongan medis.
Setelah dilakukan pemeriksaan dan tindakan oleh tim dokter pada pukul 17.30 WITA, Ipda Imam dinyatakan meninggal dunia. Kapolda Sultra mengusulkan Ipda Imam Agus Husein, S.Tr.K mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat Anumerta menjadi Iptu (Anumerta).
Pada Rabu, 13 April 2022, Kepala Kantor Cabang ASABRI Medan Evi Edriani menyerahkan Manfaat Program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) secara simbolis kepada M. Kasim Tanjung, Ayahanda Alm. Iptu (Anumerta) Imam Agus Husein, S.Tr.K di Rumah duka, Jalan Willem Iskandar Kecamatan Panyabungan, Mandailing Natal.
“Dewan Komisaris, Direksi, dan seluruh karyawan ASABRI turut berduka yang sedalam-dalamnya atas gugurnya Patriot Bangsa ini. Semoga Tuhan YME memberikan kekuatan lahir dan batin, serta keikhlasan kepada seluruh keluarga yang ditinggalkan. Mari bersama-sama kita doakan semoga Tuhan YME menerima seluruh amal ibadah dan pengabdiannya bagi Bangsa,” kata Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Wahyu Suparyono menyampaikan bela sungkawa kepada keluarga almarhum yang gugur.
Penyerahan ini turut disaksikan oleh Dansat Brimob Kombes Christianto, Kapolres Mandailing Natal AKBP M. Reza Chairul, Danramil 13 Kapten Inf. Tenggar Harahap, utusan dari Kodim 0212/Tapsel Mayor D. Sidabutar dan Ka KCP Bank Mantap Padang Sidempuan. Manfaat yang diberikan berupa Santunan Risiko Kematian Khusus (SRKK) senilai Rp450.000.000 dan Nilai Tunai Tabungan Asuransi senilai Rp2.010.100.
"Penyaluran manfaat program Jaminan Kecelakaan Kerja telah diberikan oleh ASABRI diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," pungkasnya.
Baca Juga: Kronologi Eks Petinggi OJK Fakhri Hilmi Divonis Bebas Meski Terlibat Korupsi Rp16 Triliun
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Sinyal Kuat Menkeu Baru, Purbaya Janji Tak Akan Ada Pemotongan Anggaran Saat Ini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global