Suara.com - Amerika Serikat menuduh hacker asal Korea Utara sebagai pelaku dari perampokan aset kripto di game Axie Infinity bulan Maret lalu.
"Melalui penyelidikan, kami bisa mengonfirmasi Grup Lazarus dan APT38, aktor yang siber yang berhubungan dengan (Korea Utara), bertanggung jawab untuk pencurian tersebut," kata FBI, dikutip dari AFP, Jumat (15/4/2022).
Game Axie Infinity menawarkan para pemain untuk menghasilkan uang kripto dengan bermain atau jual-beli avatar. Agar transaksi berlangsung cepat, pengembang Axie Infinity, Sky Mavis, membuat mata uang sendiri di dalam game dan sambungan ke blockchain ethereum.
Hacker yang diduga tidak hanya terdiri dari satu orang itu mengeksploitasi kelemahan pada setelan yang diterapkan oleh perusahaan berbasis di Vietnam tersebut.
Serangan ini menargetkan ethereum senilai 173.600 dan stablecoin, aset digital yang dijamin dengan dolar Amerika Serikat, senilai 25,5 juta dolar As.
Pencurian aset kripto di Axie Infinity diperkirakan senilai 620 juta dolar AS, salah satu kasus yang terbesar dalam dunia kripto. Sebelum meretas Axie Infinity, kelompok tersebut mencuri sekitar 320 juta dolar AS.
Nama Grup Lazarus mencuat sekitar tahun 2014, ketika mereka dituduh meretas Sony Pictures Entertainment.
Mereka melakukan aksi balas dendam karena Sony membuat film "The Interview", yang berisi satir kepada Presiden Korea Utara, Kim Jong Un.
Program siber Korea Utara sudah berjalan sejak tahun 1990an, kini berkembang menjadi unit perang siber bernama Bureau 121, berisikan 6.000 orang. Unit ini beroperasi dari beberapa negara, antara lain Belarusia, China, India, Malaysia, dan Rusia, menurut laporan militer AS pada 2020.
Baca Juga: Pasokan Bitcoin dan Ethereum Berkurang, CEO Indodax: Justru Bagus, Harganya Bakal Naik
Platform data blockchain, Chainalysis pada Januari menyatakan peretas Korea Utara mengumpulkan mata uang kripto sekitar 400 juta dolar AS lewat serangan siber pada 2021.
Berita Terkait
-
Kemarin Puluhan Laman Website Pemkab Trenggalek Lumpuh Diretas Hacker Saat Ramai Demo Mahasiswa
-
Situs Hacker RaidForums Disita Polisi
-
Microsoft Gagalkan Serangan Hacker Rusia
-
Pasokan Bitcoin dan Ethereum Makin Tipis, CEO Indodax: Kabar Positif dalam Jangka Panjang
-
Pasokan Bitcoin dan Ethereum Berkurang, CEO Indodax: Justru Bagus, Harganya Bakal Naik
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera