Suara.com - Vaksinasi COVID-19 nampaknya tidak akan berhenti hingga pemberian vaksin ketiga. Pasalnya, CEO Pfizer Albert Bourla mengklaim, masyarakat yang sudah tiga kali vaksin perlu melakukan suntikan keempat.
Meski vaksin booster diakuinya cukup baik untuk menghindari gejala berat, namun hal itu tidak bisa melawan infeksi sehingga diperlukan suntikan keempat.
"Saat ini, seperti yang kita lihat, perlu booster keempat sekarang," kata Bourla kepada CBS.
Ia menegaskan komitmen Pfizer dalam mengembangkan vaksin yang mampu mengatasi semua varian dari virus corona. Pihaknya juga mengaki akan membuat vaksin COVId-19 yang melindungi hingga setahun.
"Dan jika kita dapat mencapai itu, maka saya pikir itu sangat mudah untuk diikuti dan diingat sehingga kita dapat kembali ke kehidupan yang benar-benar dulu," kata dia.
Mengutip dari sumber yang sama, Food and Drug Administration Amerika Serikat (FDA AS) memberikan izin pemberian vaksin COVID-19 Pfizer dan Moderna keempat pada lansia.
Pemberian izin ini tak lama setelah adanya temuan sub-varian omicron BA.2 di AS. FDA juga memberi izin dosis kelima untuk kalangan dengan sistem kekebalan tubuh terganggu.
Berita Terkait
-
Syarat Perjalanan Antar Provinsi Untuk yang Divaksin Kedua: Usia 6-17 Tahun Wajib Antigen
-
Varian Omicron Lebih Berisiko Menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas pada Anak-anak
-
Profil Dosen UGM Karna Wijaya, Rektor Beri Peringatan Usai Dugaan Ejek Ade Armando
-
Cabut Pembatasan Covid-19, Arab Saudi Izinkan Warganya Ibadah Di Masjid Tanpa Jaga Jarak
-
5 Lokasi Vaksin Covid-19 di Pontianak, 18 April 2022 Ada yang Buka Sampai Malam
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Pemerintah Kucurkan Bantuan Bencana Sumatra: Korban Banjir Terima Rp8 Juta hingga Hunian Sementara
-
Apa Itu MADAS? Ormas Madura Viral Pasca Kasus Usir Lansia di Surabaya
-
Investasi Semakin Mudah, BRI Hadirkan Fitur Reksa Dana di Super Apps BRImo
-
IPO SUPA Sukses Besar, Grup Emtek Mau Apa Lagi?
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
BUMN Infrastruktur Targetkan Bangun 15 Ribu Huntara untuk Pemulihan Sumatra
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Pemerintah Klaim Upah di Kawasan Industri Sudah di Atas UMP, Dorong Skema Berbasis Produktivitas
-
Anggaran Dikembalikan Makin Banyak, Purbaya Kantongi Rp 10 Triliun Dana Kementerian Tak Terserap
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga