Suara.com - Harga minyak meningkat lebih dari satu persen pada perdagangan Selasa (19/4/2022) pagi WIB, dengan minyak mentah Brent mencapai 114 dolar AS per barel.
Hal ini didorong pemadaman ladang minyak di Libya memperdalam kekhawatiran atas ketatnya pasokan global di tengah krisis Ukraina.
Minyak mentah berjangka Brent, patokan global untuk pengiriman Juni, terangkat 1,46 dolar AS atau 1,3 persen, menjadi menetap di 113,16 dolar AS per barel. Kontrak sempat naik menjadi 114,84 dolar AS per barel, tertinggi sejak 28 Maret.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Mei bertambah 1,26 dolar AS atau 1,2 persen, menjadi ditutup di 108,21 dolar AS per barel. WTI mencapai 109,81 dolar AS per barel, juga tertinggi sejak 28 Maret.
"Gelombang penutupan yang 'disayangkan' telah mulai menghantam fasilitasnya dan menyatakan force majeure di ladang minyak Al-Sharara dan situs lainnya," kata National Oil Corp Libya pada Senin (18/4/2022).
"Dengan pasokan global yang sekarang sangat ketat, bahkan gangguan yang paling kecil pun kemungkinan akan berdampak besar pada harga," kata Jeffrey Halley, analis di broker OANDA.
Kehilangan pasokan yang lebih dalam membayangi. Produksi Rusia turun 7,5 persen pada paruh pertama April dari Maret, Interfax melaporkan pada Jumat (15/4/2022), dan pemerintah Uni Eropa mengatakan pekan lalu bahwa eksekutif blok itu sedang menyusun proposal untuk melarang minyak mentah Rusia.
Komentar itu muncul sebelum eskalasi dalam perang Ukraina. Pihak berwenang Ukraina mengatakan rudal menghantam Lviv pada Senin pagi (18/4/2022) dan ledakan mengguncang kota-kota lain ketika pasukan Rusia terus melakukan pemboman setelah mengklaim hampir menguasai penuh pelabuhan Mariupol.
Dalam sinyal bearish untuk harga, ekonomi China melambat pada Maret, menghilangkan angka pertumbuhan kuartal pertama dan memperburuk prospek yang sudah melemah oleh pembatasan COVID-19.
Baca Juga: Harga Minyak Naik, Ekspor Indonesia di Maret Melesat 44,36 Persen
Data pada Senin (18/4/2022) juga menunjukkan China menyuling minyak 2,0 persen lebih sedikit pada Maret dari setahun sebelumnya, dengan keluaran (throughput) turun ke level terendah sejak Oktober karena lonjakan harga minyak mentah menekan margin dan penguncian yang ketat mengurangi konsumsi bahan bakar.
Minyak melonjak ke level tertinggi sejak 2008 pada Maret, dengan Brent sempat mencapai 134 dolar AS per barel.
"Masih ada beberapa kebingungan tentang apakah mereka membuka kembali ekonomi mereka, jadi kami mendapatkan sinyal beragam dari China dan itu telah menghadirkan banyak volatilitas pagi ini," kata analis Price Futures Group, Phil Flynn.
Berita Terkait
-
Rusia Gempur Ukraina Semalaman, 12 Pesawat dan Sejumlah Tank Hancur
-
Peran Maudy Ayunda Jadi Jubir G20 Dikritik hingga Tuai Perdebatan Sengit
-
Rugi Besar! Indonesia Tak Bisa Ekspor ke Ukraina Gegara Perang dengan Rusia
-
Perang Rusia dan Ukraina Ternyata Sebabkan Harga Batu Bara dan CPO Naik, Ekspor Makin Monce?
-
Harga Minyak Naik, Ekspor Indonesia di Maret Melesat 44,36 Persen
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
OJK Rilis Daftar 'Whitelist' Platform Kripto Berizin untuk Keamanan Transaksi
-
Terkendala Longsor, 2.370 Pelanggan PLN di Sumut Belum Bisa Kembali Nikmati Listrik
-
Menperin Minta Jemaah Haji Utamakan Produk Dalam Negeri: Dapat 2 Pahala
-
OJK Sorot Modus Penipuan e-Tilang Palsu
-
Pertamina Rilis Biosolar Performance, BBM Khusus Pabrik
-
UMKM Kini Bisa Buat Laporan Keuangan Berbasis AI
-
Jelang Nataru, Konsumsi Bensin dan LPG Diramal Meningkat, Pertamina Siagakan 1.866 SPBU 24 Jam!
-
Darurat Komunikasi di Aceh: Saat Internet Mati Begitu Listrik Padam, Siapa yang Bertanggung Jawab?
-
Perluas Jangkauan Pelayanan, KB Bank Resmikan Grand Opening KCP Bandung Taman Kopo Indah
-
Distribusi BBM di Sebagian Wilayah Aceh Masih Sulit, Pertamina: Kami Terus Untuk Recovery