Suara.com - Meski dengan persetujuan BPH Migas, penambahan kuota BBM jenis minyak tanah sebesar dua persen untuk memenuhi kebutuhan konsumen di Maluku hingga kini masih belum direalisasikan karena terus dibahas pemerintah bersama DPR RI.
"Kemarin Komisi II bersama pemerintah daerah dan Pertamina memperjuangkan BBM khususnya solar dan minyak tanah yang kita tahu bahwa dikurangi kuotanya menjadi 102.774 kiloliter," kata Ketua Komisi II DPRD Maluku, Saudah Anakotta, Selasa (19/4/2022).
Berdasarkan data dari Pertamina, kuota minyak tanah ke Maluku mengalami penurunan antara 2.500 hingga 3.500 kiloliter (kl).
Saudah memaparkan, sebenarnya pengurangan kuota minyak tanah dua persen dan solar lima persen ini diharapkan jangan terlalu publikasikan, karena bisa saja terjadi para tengkulak atau spekulan BBM yang akan main di situasi ini.
Meski demikian, ia menyebutnya sebagai hal yang patut disyukuri karena sudah disetujui untuk pengembalian dua persen minyak tanah, sementara solar yang lima persen masih diperjuangkan dari pembahasan DPR RI dengan BPH migas.
Karena penyampaian dari DPRD Provinsi bahwa kuota BBM yang normal saja kadang terjadi kelangkaan pada setiap akhir tahun, apalagi saat dilakukan pengurangan kuota.
"Maka itu kami minta pemerintah mencabut kembali putusan pengurangan kuota dua persen minyak tanah dan lima persen solar untuk dikembalikan ke Maluku," ucapnya dikutip dari Antara.
DPRD juga mengantongi data dari pemprov terkait estimasi kebutuhan BBM sehingga memperkuat kami dalam menyampaikan data riil kebutuhan BBM.
Data itu ada yang berasal dari sektor perikanan, perindustrian dan perdagangan untuk kebutuhan rumah tangga, serta dari perhubungan menyangkut letak geografis wilayah yang didominasi luasnya lautan, dan beroperasinya transportasi rakyat yang dominan mengarah ke solar dan minyak tanah.
Baca Juga: Pertalite dan Solar Direncanakan Naik Harga, Pengamat: Momentumnya Tidak Tepat
Alasannya karena tiga elemen ini yang menjadi estimasi kebutuhan BBM di Maluku sehingga data resminya dalam bentuk surat dari gubernur, katanya.
Berita Terkait
-
Polisi Ungkap 21 Kasus Penimbunan Solar Bersubsidi di Aceh, 25 Orang Tersangka
-
Puluhan Truk dan Bus Mengantre untuk Isi Solar Bersubsidi di Palu
-
Timbun BBM Bersubsidi, Seorang Pria di Sumbar Ditangkap Polisi
-
SPBU Tak Layani Jeriken, Nelayan Labuhan Maringgai Tidak Melaut karena tak Dapat Solar
-
Pertalite dan Solar Direncanakan Naik Harga, Pengamat: Momentumnya Tidak Tepat
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
LPS Siap Jamin Polis Asuransi Mulai 2027
-
Perintah Habis Magrib Prabowo: Dasco Dilarang Absen, UMP 2026 Jadi Pertaruhan
-
PTAR Pengelola Tambang Emas Martabe di Tapsel, Hentikan Operasi Sementara!
-
Listrik di Sumbar Pulih 100 Persen Pascabencana: PLN Pasang 619 Tiang dan Sambungkan 30 Km Kabel!
-
23 Perizinan Tambang di Aceh-Sumbar, ESDM: Diterbitkan Pemerintah Daerah!
-
Bencana Sumatera Jadi Pertimbangan ESDM Terapkan Mandatori B50 di 2026
-
Wujudkan Kepedulian Sosial, BRI Salurkan Bantuan bagi Warga Bandung dalam Program BRI Menanam
-
Pelindo Gelar Live ISPS Code di Celukan Bawang untuk Antisipasi Narkoba hingga Cyber Attack
-
Mentan Amran Lepas 207 Truk Logistik ke Sumatra, Angkut Migor, Susu Hingga Beras
-
Pertamina: Operasional SPBU Bertahap Mulai Normal Pascabencana di Sumatera