Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi menyebut harga kedelai mulai mengalami penurunan, setelah pada bulan-bulan sebelumnya mengalami kenaikan tinggi.
Penurunan ini juga diketahui, setelah dirinya dan jajaran Kementerian Perdagangan melakukan pemantauan harga bahan pokok di pasar-pasar rakyat seluruh Indonesia.
"Kami sampaikan juga bawa harga kedelai hari ini turun menjadi Rp 13.900 per kilogramnya atau turun 0,71% dibandingkan bulan lalu," ujarnya dalam keterangan pers virtual, Selasa (19/4/2022).
Mendag melihat, berdasarkan perkembangan harga di bursa futures internasional harga kedelai juga akan mulai berangsur turun pada akhir Mei tahun ini.
Sementara itu, tambahnya, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan penggantian selisih harga pembelian kedelai ke para pengrajin tahu dan tempe.
"Jadi kita beri ganti selisih ke anggota kopti yaitu sebesar Rp 1.000 per kilogramnya yang disalurkan langsung oleh truk bulog," ucap Mendag.
Sebelumnya, Perum Bulog melaksanakan pengadaan dan penyaluran perdana kedelai pada harga lebih rendah kepada Koperasi Produsen Tahu Tempe Indonesia (KOPTI) di Jawa Barat.
Pada penyaluran perdana ini diberangkatkan sejumlah 8 truk yang mengangkut 100 ton kedelai yang akan disalurkan ke pengrajin melalui Primkopti Kab Bogor, Kota Depok, Kab Bekasi, Kab Indramayu dan Kab Kuningan, Jawa Barat.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengatakan bahwa kenaikan harga kedelai akan berdampak pada salah satu pangan sumber protein yang murah dan dikonsumsi sebagian besar masyarakat Indonesia. Diberikan selisih Rp1.000/kg bagi pengrajin tempe tahu yang tergabung dalam Kopti sasaran.
Baca Juga: Perajin Tahu dan Tempe di Jawa Barat Dapat Kedelai dengan Harga Spesial dari Bulog
Dengan nama Program Bantuan Penggantian Selisih Harga Pembelian Kedelai oleh Pengrajin Tahu Tempe pada tahun 2022, pengadaan dan penyaluran kedelai akan dilaksanakan selama 4 bulan mulai dari April-Juli 2022 dengan pagu maksimal 200.000 ton per bulan atau total 800.000 ton.
"Sasaran dari program ini adalah pengrajin tahu tempe yang tergabung dalam koperasi tahu tempe yang ditetapkan oleh Kementerian Koperasi dan UMKM dan program ini akan dilaksanakan di seluruh Indonesia," kata Budi Waseso.
Tag
Berita Terkait
-
Perajin Tahu dan Tempe di Jawa Barat Dapat Kedelai dengan Harga Spesial dari Bulog
-
Semakin Sengsara! Nasib Perajin Tahu Digencet Harga Kedelai dan Minyak Goreng, Mobil Terjual Hingga Ditarik Dealer
-
Rugi Besar! Minyak Goreng dan Kedelai Mahal, Perajin Tahu Magelang Tombok Modal Rp1,5 Juta Sekali Produksi
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025