Suara.com - PT Angkasa Pura II atau AP II memastikan tidak ada kenaikan tarif Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara (PJP2U) atau yang dikenal dengan Passenger Service Charge (PSC) pada angkutan lebaran tahun ini.
Meskipun, saat ini AP II kembali mengoperasikan kereta layang atau Skytrain yang menghubungkan antar terminal.
"Jaminan level of service harus jauh lebih baik, di mana misalnya di Bandara Soekarno-Hatta pada Angkutan Lebaran 2022 kami kembali mengoperasikan Skytrain yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 dan Stasiun Kereta Bandara," ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (20/4/2022).
Dalam mudik tahun ini, Awaluddin memperkirakan jumlah pemudik melalui 20 bandara yang dikelola perseroan mencapai 3,42 juta penumpang pada periode 22 April - 13 Mei 2022.
Adapun puncak arus mudik diperkirakan pada 30 April 2022 dengan jumlah pemudik mencapai 169.781 penumpang pesawat.
Sementara itu, puncak arus balik pada 8 Mei 2022 dengan jumlah pemudik diperkirakan 199.857 penumpang pesawat.
Khusus Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia, jumlah pemudik diperkirakan sebanyak 2,29 juta penumpang pesawat.
"Jumlah pemudik pada 2022 ini diperkirakan sudah sekitar 87% dari jumlah pemudik pada 2019 atau saat belum adanya pandemi," imbuh dia.
Lebih lanjut, Awaluddin mengatakan perseroan telah melakukan sejumlah persiapan guna memastikan kelancaran Angkutan Lebaran 2022 di 20 bandara.
Baca Juga: Angkasa Pura II Catatkan Peningkatan Penumpang Pesawat Hingga 11,71 Juta Orang
"Seluruh stakeholder di bandara AP II juga telah melakukan assessment terkait proses, SDM dan sumber daya lainnya guna memastikan dapat melayani para pemudik dengan baik," kata dia.
Awaluddin menambahkan, AP II memulai periode Angkutan Lebaran pada 22 April, atau lebih cepat tiga hari dari dimulainya periode Angkutan Lebaran nasional yakni pada 25 April guna dapat mengantisipasi dengan baik peningkatan penumpang pesawat.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ekonom Bongkar Strategi Perang Harga China, Rupanya Karena Upah Buruh Murah dan Dumping
-
Sosok Rahmad Pribadi: Dari Harvard Hingga Kini Bos Pupuk Indonesia
-
Laba SIG Tembus Rp114 Miliar di Tengah Lesunya Pasar Domestik
-
Sepekan, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1 Triliun
-
Laba Bank SMBC Indonesia Anjlok Jadi Rp1,74 Triliun
-
Produsen Indomie Kantongi Penjualan Rp90 Triliun
-
OJK Bongkar Maraknya Penipuan Digital, Banyak Pelaku Masih Berusia Muda
-
Bank Mega Syariah Catat Dana Kelolaan Wealth Management Tembus Rp 125 Miliar
-
Pertamina Tindak Lanjuti Keluhan Konsumen, Lemigas Beberkan Hasil Uji Pertalite di Jawa Timur
-
Naik Tips, OCBC Nisp Catat Laba Rp3,82 Triliun