Suara.com - PT Bank Mega Syariah (BMS) menyalurkan zakat perusahaan sebanyak Rp17,6 miliar. Zakat perusahaan yang disalurkan ini berdasarkan hasil laba kotor Perseroan di tahun 2021 yang mencapai Rp705 miliar.
Komisaris Utama BMS, Mohammad Nuh memastikan, zakat 2,5% yang dikeluarkan dihitung dari laba kotor Perseroan. Jadi, zakat 2,5% diambil sebelum keuntungan Bank Mega Syariah dipotong pajak 22,5%.
"Alhamdulillah tahun ini, hasil usaha 2021 keuntungan dari Bank Mega Syariah itu naik luar biasa, tahun 2020 keuntungan Rp170 miliar. Tahun 2021 kemaren keuntungannya Rp705 miliar sehingga zakatnya 2,5% Rp17,6 miliar," tutur Komisaris Utama BMS, Prof Mohammad Nuh di Gedung MUI, Jakarta Pusat pada Selasa, (26/4/2022).
Mohammad Nuh mengatakan, zakat sebanyak Rp17,6 miliar ini akan disalurkan kepada MUI Rp500 juta, Islamic Development Fund (IDF) MUI Rp250 Juta, LazisNU Rp2 miliar, LazisMU Rp2 miliar sedangkan sisanya ke Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) serta beberapa badan dan lembaga amil zakat lainnya.
"Uang zakat dari Bank Mega Syariah sejak dulu disalurkan ke lembaga-lembaga yang bersentuhan langsung dengan keumatan," ucapnya.
Prof Nuh berpesan, pengelolaan zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf) sebaiknya tidak sekadar dikumpulkan, tapi dikelola agar menjadi produktif supaya dampaknya lebih besar. Sehingga penerima harta zakat bisa menjadi pembayar zakat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Buya Amirsyah Tambunan, mengatakan, penyaluran zakat oleh Bank Mega SYariah merupakan kolaborasi kolaborasi kebajikan zakat MUI dan Baznas bertajuk Gerakan Cinta Zakat untuk Umat dan Bangsa Bermartabat.
"Bank Mega Syariah telah memberikan kontribusi yang nyata dalam mewujudkan kemaslahatan umat dan bangsa kita yaitu kontribusi nasional," kata Buya Amirsyah.
Buya mengatakan, zakat yang disalurkan oleh Bank Mega Syriah ini akan disalurkan kepada 8 ashnaf yaitu fakir, miskin, amil, muallaf, gharim, riqab, fisabilillah dan ibnu sabil. Zakat juga akan digunakan untuk program-program MUI di bidang pendidikan, dakwah termasuk dalam pemberdayaan ekonomi umat.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Andi Sudirman Ajak ASN Salurkan Zakat Melalui Baznas
"Karena kita tahu bahwa zakat ini harus produktif. Seingga orang yang selama ini sebagai mustahiq, dia bisa menjadi orang yang pembayar zakat,"ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Buya Amirsyah juga mengajak masyarakat untuk berzakat seperti yang dilakukan Bank Mega Syariah. Menurutnya, semakin tinggi zakatnya maka semakin sehat perusahaannya.
Berita Terkait
-
Anggap Tak Etis, Wali Kota Jogja Minta Warga Tidak Buat Kerumunan saat Pembagian Zakat Lebaran
-
Zakat Fitrah Anak yang Orang Tuanya Bercerai, Seperti Apa Ketentuannya?
-
Zakat Fitrah Anak Dibayarkan Siapa? Simak Penjelasan Kemenag Berikut
-
Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri Jatuh Pada Senin 2 Mei 2022
-
Tak Kaleng-Kaleng, Pengusaha Kalteng Bagikan 500 Ton Beras dan 100 Ribu Liter Minyak Goreng untuk Zakat Harta
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Cara Transfer Saham di Stockbit dari Sekuritas Lain
-
Bangunan Tercemar Radioaktif, Bapeten Pertimbangkan Pindahkan Warga di Cikande Secara Permanen
-
BRI 130 Tahun: Menguatkan Inklusi Keuangan dari Desa ke Kota
-
PLTN Ditargetkan Beroperasi 2032, Aturan tentang Badan Operasional Tinggal Tunggu Persetujuan
-
Menko Airlangga Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,6 Persen di Tengah Bencana
-
Pemerintah Masih Punya PR, 9 Juta KPM Belum Terima BLT Rp 900.000
-
1.000 UMKM Tebar Diskon, Mendag Pede Transaksi Harbolnas Capai Rp 17 Triliun
-
Menkeu Purbaya Wanti-wanti Banjir Sumatra Ancam Pertumbuhan Ekonomi RI
-
Alasan Pemerintah Tetap Gelar Harbolnas di Tengah Isu Daya Beli Lemah