Suara.com - Beberapa waktu lalu terjadi sebuah insiden runtuhnya bangunan Alfamart di Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan. Kejadian tragis tersebut memakan 14 orang korban dimana 9 di antaranya merupakan peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek). Empat orang dinyatakan meninggal dunia, 3 orang masih menjalani perawatan dan 2 orang lainnya telah diperbolehkan pulang.
Sebagai bentuk respon cepat dan tanggung jawab kepada para korban, Direktur Utama BPJamsostek, Anggoro Eko Cahyo bersama dengan Gubernur Kalimantan Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Irfan Sayuti, dan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H. Supian HK menyerahkan simbolis santunan kepada ahli waris dari 4 peserta yang meninggal dunia.
"Kami menyampaikan duka yang mendalam atas kejadian yang dialami oleh keluarga dan kami juga menyampaikan bahwa tim BPJS Ketenagakerjaan di Kalimantan Selatan bergerak cepat untuk penanganan bersama dengan rumah sakit yang bekerja sama," ucap Anggoro.
Anggoro menjelaskan bahwa ahli waris peserta yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan kematian sebesar 48x upah yang dilaporkan, karena termasuk dalam kasus kecelakaan kerja. Selain itu BPJamsostek juga akan memberikan beasiswa kepada 2 anak peserta maksimal sebesar Rp174 juta.
Adapun total manfaat yang telah dibayarkan oleh BPJamsostek kepada 4 peserta meninggal dunia sebesar 950 juta, di mana ahli waris peserta atas nama Hanafi mendapatkan santunan sebesar 201 juta, atas nama Ahmad Nayada sebesar 166 juta, kemudian atas nama Akbariansyah dan Misnawati menerima santunan kematian dan manfaat beasiswa anak masing-masing sebesar 322 juta dan 251 juta. Selain itu, keluarga juga akan mewarisi manfaat Jaminan Pensiun berkala sebesar 4,3 juta per tahunnya.
Dalam kesempatan yang sama Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalimanatan Selatan Irfan Sayuti menyatakan terima kasihnya atas respon cepat yang diberikan oleh BPJamsostek. Pihaknya berharap kerja sama yang baik antara Disnakertrans dan BPJamsostek dapat terus terjalin guna memastikan seluruh pekerja mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenakerjaan.
Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan H. Supian HK juga mengapresiasi kinerja BPJamsostek sebagai bukti nyata hadirnya negara di tengah-tengah masyarakat yang mengalami musibah. Pihaknya turut mengimbau masyarakat di Kalimantan Selatan untuk mendaftarkan diri menjadi peserta BPJamsostek.
Sebelumnya Anggoro juga mengunjungi korban lainnya yang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Banjarbaru. Dalam kunjungannya tersebut Anggoro ingin memastikan korban mendapatkan perawatan yang maksimal. BPJamsostek akan menanggung seluruh biaya perawatan para korban hingga sembuh tanpa ada batasan biaya. Selama peserta tersebut menjalani pemulihan, BPJamsostek juga memberikan santunan Sementara Tidak Mampu Bekerja (STMB) selama 12 bulan sebesar 100% upah yang dilaporkan selanjutnya 50% hingga dinyatakan sembuh.
"Dengan memastikan dirinya terlindungi Jamsostek, maka risiko kerja yang mungkin timbul akan dialihkan kepada kami, pekerja dan keluarga bisa tenang menjalani pekerjaannya. Kejadian ini juga bisa menjadi contoh bahwa negara melalui BPJamsostek hadir untuk memberikan jaminan sosial kepada seluruh pekerja Indonesia," tutup Anggoro.
Baca Juga: 5 Fakta Alfamart Ambruk di Kalimantan: Korban Bertambah, Kerugian Ditanggung Perusahaan
Berita Terkait
- 
            
              Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, BPJS Ketenagakerjaan Tetap Lindungi Pekerja Saat WFH
- 
            
              Dapat Santunan, Begini Kondisi Terkini Korban Alfamart Ambruk di Gambut
- 
            
              Korban Alfamart Ambruk di Gambut Dapat Santunan, Nilainya dari Rp 5 Juta Sampai Rp 50 Juta
- 
            
              Ahli Kontruksi Ini Beberkan Fakta Penyebab Ambruknya Alfamart di Gambut
- 
            
              Tertimpa Beton 4 Jam, Korban Ambruknya Alfamart Gabut Sempat Rekam Video: Dengar Perempuan Minta Tolong
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
- 
            
              Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
- 
            
              IHSG Naik ke 8.184 di Akhir Bulan, Pasar Saham Mulai Rebound?
- 
            
              BCA dan PMI Dorong Generasi Muda Wujudkan Semangat Kemanusiaan Lewat Aksi Donor Darah
- 
            
              Pertamina NRE Tancap Gas: Produksi Listrik Melonjak 19,2 Persen, Lampaui Target Triwulan III 2025
- 
            
              TelkomGroup Lakukan Topping Off, Operasikan Hyperscale Data Center NeutraDC Nxera Batam
- 
            
              Seminar Telkom AI Connect: Perkuat Sinergi Perguruan Tinggi dan Industri untuk Keunggulan Digital
- 
            
              BRI Peduli Gerakkan Roda Ekonomi Sirkular dari Minyak Jelantah Sisa Rumah Tangga
- 
            
              Peristiwa Ponpes Ambruk Buat Kementerian PU Latih Para Santri Teknik Konstruksi
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Profil Heri Sudarmanto: Terjerat Dugaan Pemerasan TKA, Punya Kekayaan Fantastis