Suara.com - Setidaknya 563.593 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek pada Lebaran 2 hingga H+2 Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah atau 3-5 Mei 2022.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan angka tersebut merupakan angka kumulatif arus lalu lintas dari empat Gerbang Tol (GT) Barrier/Utama yaitu GT Cikupa (arah Merak), GT Ciawi (arah Puncak), dan GT Cikampek Utama, dan GT Kalihurip Utama (arah Trans Jawa dan Bandung).
"Total volume lalu lintas yang kembali ke wilayah Jabotabek ini naik 41,1 persen jika dibandingkan normal periode November 2021 dengan total 399.333 kendaraan," ujar Heru, Jumat (6/5/2022).
Untuk distribusi lalu lintas masuk Jabotabek dari ketiga arah yaitu mayoritas 308.641 kendaraan (54,76 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 129.577 kendaraan (22,99 persen) dari arah Barat (Merak), dan 125.375 kendaraan (22,25 persen) dari arah Selatan (Puncak).
Rincian distribusi lalin sebagai berikut:
Dari arah timur, kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa melalui GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebesar 173.114 kendaraan, naik 90,4 persen dari normal. Sedangkan yang kembali ke Jabotabek dari arah Bandung melalui GT Kalihurip Utama Jalan Tol Cipularang sebanyak 135.527 kendaraan, naik 64 persen dari normal.
Total kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Trans Jawa dan Bandung melalui kedua GT tersebut 308.641 kendaraan, naik 77,8 persen dari normal.
Dari arah barat, kendaraan yang kembali ke Jabotabek dari arah Merak melalui GT Cikupa Jalan Tol Tangerang-Merak 129.577 kendaraan, turun 4,82 persen dari normal.
Sementara itu dari arah selatan, jumlah kendaraan yang menuju Jabotabek dari arah Puncak melalui GT Ciawi Jalan Tol Jagorawi sebanyak 125.375 kendaraan, naik 39,9 persen dari normal.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Pengaruh Mudik Lebaran Pada Kasus Covid-19 Terlihat Dalam 14 Hari
Pengguna jalan tol diimbau selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pantau kondisi lalu lintas melalui CCTV real time di jalan tol melalui aplikasi Travoy. Informasi dan pelayanan lalu lintas dapat diakses melalui One Call Center 24 Jam Jasa Marga di nomor 14080.
Berita Terkait
-
Arus Balik di Tol Pemalang-Batang Terpantau Ramai Lancar
-
Arus Balik di Terminal Jombor Mulai Ramai, Keterisian Semua PO Bus Capai 97 Persen
-
Cerita Pengalaman Pemudik Nyeberang ke Pulau Jawa Lewat Pelabuhan Panjang
-
Arus Balik Melalui Jalan Tol Terus Meningkat, Jasamarga Catatkan Volume Kendaraan Naik 90,4%
-
Ridwan Kamil: Pengaruh Mudik Lebaran Pada Kasus Covid-19 Terlihat Dalam 14 Hari
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Menkeu Purbaya soal Perang Dagang AS-China: Biar Aja Mereka Berantem, Kita Untung!
-
Dikritik 'Cawe-Cawe' Bank BUMN, Menkeu Purbaya: Saya Dewas Danantara!
-
Jurus Kilang Pertamina Internasional Hadapi Tantangan Ketahanan Energi
-
IFG Catat Pengguna Platform Digital Tembus 300 Ribu Pengguna
-
Gen Z Makin Gencar Gadai Barang, Buat Apa?
-
Menkeu Purbaya Jamin Sidak Jalur Hijau Tak Ganggu Dwelling Time
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Meloyo Karena Sentimen AS-China
-
Akuisisi Tambang di Australia, Begini Nasib Saham Bumi Resources (BUMI)
-
OJK Terus Berantas Pergadaian Ilegal, Was-was Jadi Sarang Pencucian Uang