Suara.com - Baru-baru media sosial dihebohkan dengan sosok crazy rich bernama Mbah Kholil yang membangun jembatan desa dengan uang pribadinya senilai Rp3,7 miliar.
Profil bisnis crazy rich Jepara yang bangun jembatan ini pun sontak menjadi pertanyaan. Dari mana warga Desa Kecapi, Kabupaten Jepara ini mendapatkan uang sebanyak itu?
Pembangunan jembatan senilai Rp3,7 miliar pertama kali diketahui dari postingan akun Twitter @JJoyowaskito. Dalam beberapa unggahannya dia mengatakan Mbah Kholil membangun jembatan itu dengan dana pribadi lantaran geram dengan pemerintah yang tidak sigap menangani permasalahan di desa, termasuk kebutuhan warga akan jembatan.
Akhirnya Mbah Kholil menyokong dana pembangunan jembatan tersebut. Jembatan yang berfungsi untuk menyebrangi Kali Wiso Jepara ini dikerjakan bersama-sama dengan bantuan warga.
Kendati demikian, tidak begitu diketahui apa bisnis yang dilakoni Mbah Kholil sehingga mampu menyediakan dana Rp3,7 miliar. Ada yang menyebutkan bahwa Mbah Kholil adalah orang yang dituakan di desa sehingga banyak orang meminta nasihat kepadanya.
Melansir Suarajawatengah.id, menurut warga sekitar, dia dinilai merupakan sosok yang dermawan di mata sejumlah warga Desa Kecapi.
Ketua RT 040 RW 007 Desa Kecapi, Ahmad Zaenuri, menuturkan selama pembangunan jembatan di desanya. Mbah Kholil tak pernah meminta warga untuk melakukan iuran. "Betul yang bangun jembatan itu dari mbah Kholil semua," ungkap Zaenuri saat dihubungi Suarajawatengah.id, Jumat (06/05/22).
Zaenuri mengatakan, proses pembangunan jembatan juga dibantu secara tenaga oleh warga Desa Kecapi. Selain itu, warga yang ikut membangun justru juga menerima sejumlah upah dari Mbah Kholil.
"Warga itukan ada yang bantu ikut bangun pakai tanah, malah dikasih uang rokok sama mbah Kholil," kata Zaenuri.
Baca Juga: Sumber Kekayaan Medina Zein yang Kerap Berseteru dengan Para Artis
Menurut Zaenuri, ratusan warga Desa Kecapi sebelum dibangunnya infrastruktur jembatan, harus berjalan memutar lebih jauh sekitar 2,5 kilometer ketika musim penghujan tiba.
"Warga disini itukan ada yang kerja di gudang sebrang sungai, kalau musim kemarau mereka berangkat kerja ya jalan pintasnya nyebrang sungai," jelas dia.
Zaenuri menuturkan, dengan adanya jembatan penghubung antar dukuh tersebut sangat membantu warga untuk beraktivitas.
Jembatan penghubung sepanjang 22 meter dan lebar 6 meter tersebut dibangun dengan dana pribadinya selama tiga bulan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Soal Kasus Pencucian Uang Briptu Hasbudi, Kabareskrim: Kalau Minta Backup, Pasti Kami Bantu
-
Profil Achmad Fitra Budiman, Suami Crazy Rich Aceh Shella Saukia yang Masuk Parpol
-
Bupati Landak Karolin Margret Natasa Resmikan Jembatan Sepatah:Ini Jembatan Murah Meriah, yang Penting Bisa Berfungsi
-
Profil Shella Saukia, Crazy Rich Aceh yang Kini Terjun ke Politik Bersama Suami
-
Sumber Kekayaan Medina Zein yang Kerap Berseteru dengan Para Artis
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok