Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mulai mengencangkan ikat pinggang lantaran adanya ancaman laju inflasi yang saat ini menjadi permasalahan utama negara-negara di dunia, termasuk Indonesia.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan(BKF Kemenkeu) Febrio Nathan Kacaribu mengatakan, beberapa negara sudah melakukan kebijakan moneter yang cukup kuat untuk mengatasi masalah lonjakan laju inflasi.
"Misalnya Brazil, Rusia, Meksiko, dan Afrika Selatan dalam merespons inflasi dengan kenaikan suku bunga acuannya," kata Febrio dalam Taklimat Media, Tanya BKF: Mengoptimalkan Sumber Pertumbuhan Ekonomi ke Depan secara virtual, Jumat (13/5/2022).
Sebaliknya, Amerika Serikat, walaupun inflasinya sudah di 8 persen ke atas, tingkat suku bunga kebijakannya belum disesuaikan dengan cepat.
Sehingga, kata dia, pemerintah perlu antisipasi kondisi ini, karena bisa saja kenaikan suku bunga AS akan terjadi dalam waktu dekat-dekat ini.
"Kita juga harus melihat bahwa kemungkinan kenaikan suku bunga ini akan semakin cepat dalam beberapa bulan ke depan, sehingga dampaknya bagi perekonomian global dan domestik harus diantisipasi dengan baik,” papar Febrio.
Sementara di dalam negeri, Febrio mengemukakan, kondisi inflasi di Indonesia masih relatif rendah bila dibandingkan dengan banyak negara, yaitu sebesar 3,5 persen di bulan April atau masih sejalan dengan outlook pemerintah.
Meski begitu, pemerintah akan terus memitigasi dampak inflasi terhadap harga-harga komoditas, baik energi maupun bahan pangan, sehingga inflasi yang tertransmisi ke rumah tangga masih relatif bisa dikelola dengan baik.
“APBN sebagai shock absorber memastikan bahwa dampaknya terhadap daya beli masyarakat juga dapat dikelola dengan baik,” katanya.
Baca Juga: Ekonomi Kuartal I 2022 Tumbuh 5,01 Persen, Badan Kebijakan Fiskal: Melebihi PDB 2019
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Viral Peras Pabrik Chandra Asri, Ketua Kadin Cilegon Dituntut 5 Tahun Penjara
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Catat Laba Bersih Rp389 M, KB Bank Perkuat Struktur Manajemen Lewat Pengangkatan Widodo Suryadi
-
Kementerian ESDM: Etanol Bikin Mesin Kendaraan jadi Lebih Bagus
-
Saham BCA Anjlok saat IHSG Menguat pada Senin Sore
-
Menkeu Purbaya Mendadak Batal Dampingi Prabowo Saat Serahkan Aset Smelter Sitaan, Ada Apa?
-
Usai BNI, Menkeu Purbaya Lanjut Sidak Bank Mandiri Pantau Anggaran Rp 200 T
-
Bursa Kripto Global OKX Catat Aset Pengguna Tembus Rp550 Triliun
-
Jadi Duta Mobile JKN di Kupang, Pemuda Ini Bagikan Edukasi Memanfaatkan Aplikasi Layanan Kesehatan
-
IHSG Tetap Perkasa di Tengah Anjloknya Rupiah, Ini Pendorongnya