Suara.com - Pemerintah mengatakan tantangan ekonomi Indonesia saat ini bukan lagi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Melainkan inflasi yang menyebabkan kenaikan harga-harga.
Benar saja, per April 2022 tingkat inflasi sudah berada di level 3,47 persen (yoy).
Diakui Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu yang mengatakan bahwa saat ini sejumlah komoditas pangan mulai merangkak naik, meski demikian kenaikannya masih cukup terkendali.
Febrio mencontohkan seperti halnya harga bawang putih hingga bawang merah.
"Bawang putih itu relatif terjaga dan bawang merah itu relatif cukup tinggi," kata Febrio dalam Taklimat Media, Tanya BKF: Mengoptimalkan Sumber Pertumbuhan Ekonomi ke Depan, Jakarta, Jumat (13/5/2022).
Begitu juga dengan harga minyak goreng curah yang dikatakan mulai merangkak turun, meski begitu disejumlah wilayah harga komoditas satu ini masih cukup tinggi.
"Kita lihat harga minyak goreng curah saat ini year to date nya itu negatif 4 persen, ini harus kita jaga," kata dia.
Sementara itu untuk harga gula pasir juga diklaimnya masih relatif stabil, meski ada kenaikan tipis menjelanghari hari raya Idul Fitri kemarin.
Begitu juga dengan harga daging sapi yang memang diakui Febrio mengalami lonjakan cukup hebat saat bulan ramadhan dan Idul Fitri.
Baca Juga: Mengenang Kerusuhan 1998 dalam Kacamata Sejarah Indonesia
Kenaikan harga daging sapi beberapa waktu lalu tidak terlepas dari kebutuhan masyarakat yang tinggi menjelang Lebaran," katanya.
Secara keseluruhan, meski sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan, Febrio menambahkan bahwa laju kenaikan inflasi saat ini masih tetap terkendali dan terjaga, meski demikian pemerintah akan tetap berhati-hati.
"Kita akan terus jaga daya beli masyarakat agar tetap terjaga dengan baik," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025
-
Bolehkah JHT diklaim Segera Setelah Resign? Di Atas 15 Juta, Ada Aturan Khusus
-
Kereta Gantung Rinjani: Proyek 'Rp6,7 Triliun', Investor China Ternyata Tidak Terdaftar
-
Impor Teksil Ilegal Lebih Berbahaya dari Thrifting
-
Kilang Balikpapan Diresmikan 17 Desember, Bahlil Janji Swasembada Energi di 2026