Suara.com - Harga emas dunia melemah pada perdagangan Selasa, setelah laporan data penjualan ritel Amerika yang kuat dan ekspektasi kenaikan suku bunga yang agresif.
Mengutip CNBC, Rabu (18/5/2022) harga emas di pasar spot turun 0,5 persen menjadi USD1.815,19 per ounce, sementara emas berjangka Amerika Serikat ditutup naik 0,3 persen menjadi USD1.818,9 per ounce.
Penjualan ritel Amerika meningkat kuat pada periode April, menunjukkan permintaan tetap solid meski inflasi tinggi dan meredakan kekhawatiran bahwa ekonomi sedang menuju resesi.
"Emas tampaknya berada di bawah tekanan sejak data tersebut dirilis, kata Ryan McKay," analis TD Securities.
"Sentimen bagi pasar logam mulia mulai berubah lebih bearish," tambah McKay.
Sebelumnya Chairman The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral AS tersebut akan terus mendorong untuk memperketat kebijakan sampai jelas bahwa inflasi menurun.
Powell, menambahkan bahwa bank sentral AS itu akan mempertimbangkan untuk bergerak lebih agresif jika inflasi tidak turun.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap lonjakan inflasi, tetapi kenaikan suku bunga diterjemahkan ke dalam opportunity cost yang lebih tinggi untuk menahan logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Sementara itu, dolar melemah, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain.
Baca Juga: Baru 3 Bulan di Pelatnas, Flairene Sukses Sumbang Emas Buat Indonesia
Mencerminkan sentimen investor, kepemilikan ETF emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, berada di level terendah sejak awal Maret.
Sementara itu harga logam lainnya, perak di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD21,52 per ounce. Platinum naik 0,2 persen menjadi USD947,50 dan paladium menguat 0,5 persen menjadi USD2.036,13 setelah melambung sebanyaknya 3 persen di awal sesi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap
-
Profil Cucu Eka Tjipta Widjaja yang Akusisi PT BPR Berkat Artha Meimpah
-
Kementerian ESDM Tata Kelola Sumur Rakyat, Warga Bisa Menambang Tanpa Takut