Suara.com - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu turun hingga Rp500 per kilogram karena terbatasnya penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO).
"Harga TBS sawit hari ini turun di sebagian pabrik berkisar Rp40 hingga Rp200 per kilogram, dan di PT Surya Andalan Primatama turun hingga Rp500 per kg," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto.
Ia mengatakan hal itu setelah mendapatkan data pembelian tandan buah segara kelapa sawit tanggal 18 Mei 2022 dari 10 pabrik minyak kelapa sawit.
Dia menyatakan, mayoritas pabrik di daerah ini membeli tandan buah segar kelapa sawit petani setempat dengan harga lebih murah dibandingkan harga penetapan tim perumus harga komoditi perkebunan tersebut.
Tim perumus harga komoditas perkebunan kelapa sawit pemerintah provinsi sejak beberapa hari yang lalu telah menetapkan harga jual TBS kelapa sawit tingkat pabrik tertinggi Rp3.200 per kg dan terendah Rp2.400 per kg.
Selanjutnya, ia mengatakan, pihaknya masih menunggu petunjuk dari atasan untuk menyurati semua pabrik, agar membeli sawit sesuai dengan harga ketetapan tim perumus komoditas perkebunan provinsi setempat.
Dia menyebutkan, harga sawit di PT Sapta Sentosa Jaya Abadi sebesar Rp1.400 per kilogram , harga sawit di PT Surya Andalan Primatama turun dari sebesar Rp1.780 per kg menjadi Rp1.280 per kg.
Kemudian harga sawit di PT Daria Dharma Pratama turun dari sebesar Rp1.740 per kg menjadi Rp1.700 per kg, sedangkan harga sawit di PT Usaha Sawit Mandiri naik dari sebesar Rp1.600 menjadi Rp1.750 per kg, harga sawit di PT Bumi Mentari Karya turun dari sebesar Rp1.730 per kg menjadi Rp1.670 per kg.
Lalu, harga sawit di PT Karya Sawitindo Mas turun dari sebesar Rp1.840 per kg menjadi Rp1.690 per kg, harga sawit di PT Mukomuko Indah Lestari turun dari sebesar Rp1.840 per kg menjadi Rp1.690 per kg, harga sawit di PT Sentosa Sejahtera Sejati turun dari sebesar Rp1.820 per kg menjadi Rp1.670 per kg.
Baca Juga: Terkait Larangan Ekspor CPO, Anggota DPR: 2,67 Juta Petani Sawit Berpotensi Kehilangan Penghasilan
Harga sawit di PT Karya Agro Sawitindo sebesar Rp1.820 per kg, harga sawit di PT Gajah Sakti Sawit turun dari sebesar Rp1.890 per kg menjadi Rp1.740 per kg. (Antara)
Berita Terkait
-
Terkait Larangan Ekspor CPO, Anggota DPR: 2,67 Juta Petani Sawit Berpotensi Kehilangan Penghasilan
-
Petani Kelapa Sawit Minta Ekspor CPO Kembali Dibuka, Moeldoko Bakal Sampaikan ke Jokowi
-
Tersangka CPO Lin Che Wei Punya Peran Besar di Kementrian Perdagangan, Jaksa Agung: Sangat Didengar Oleh Dirjen-nya
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Volume Transaksi BEI Melejit ke Rp31 Triliun! Investor Asing Net Buy Rp1,13 T di Penutup Pekan
-
Malaysia Incar Bisnis Franchise di Indonesia
-
PGN Dorong Pariwisata Borobudur, Integrasikan CNG dan Panel Surya di Desa Wisata
-
OJK dan BI Makin Kompak Perkuat Keuangan Digital
-
Cimb Niaga Catat Laba Rp 6,7 Triliun, Perusahaan Bakal Hati-hati Kelola Aset
-
Inovasi Keuangan Berkelanjutan PNM Raih Apresiasi Berharga
-
Laba Grup Astra Rp 243 T: ASII dan UT Kompak Buyback Saham Rp 4 Triliun
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Sepakat Beli dari Pertamina, BP-AKR Pastikan Kualitas Base Fuel RON 92 Sesuai Standar Perusahaan!
-
Gen Z dan Milenial Jadi Motor QRIS, BI Catat Pertumbuhan Transaksi Naik 162,7 Persen