Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) dan PT Pos Indonesia memperkuat komitmen kerja sama dalam distribusi bantuan kemanusiaan ke seluruh wilayah tanah air. Bantuan tunai maupun logistik dari PMI akan disokong jejaring PT Pos seluruh Indonesia.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PMI Sudirman Said mengatakan, pendistribusian yang cepat serta tepat sangat dibutuhkan dalam setiap operasi kemanusiaan. Pelibatan PT Pos dalam berbagai aksi kemanusiaan ini dinilai Sudirman sangat strategis.
Pasalnya, PT Pos Indonesia memiliki jaringan serta pelayanan yang telah teruji. Kerja sama ini, lanjutnya, diharapkan dapat meningkatkan jangkauan serta kecepatan layanan kemanusiaan PMI.
"Sebelum adanya kerja sama ini PT Pos Indonesia sering kami libatkan dalam distribusi bantuan non-tunai, semoga setelah kerja sama ini semakin memperkuat pelayanan PMI," kata Sudirman Said usai penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) di Ruang Rapat Utama PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan ditulis Jumat (20/5/2022).
Penyaluran bantuan non-tunai melalui PT Pos disebut Sudirman lebih memartabatkan penerima bantuan. Penerima dapat lebih leluasa memanfaatkan bantuan tersebut sesuai kebutuhan.
"PMI akan terus melakukan upaya distribusi Bantuan kepada masyarakat terdampak Bencana dengan cara yang lebih bermartabat melalui Bantuan Non Tunai sebagai upaya mendukung pemerintah Indonesia melalui berbagai dukungan mitra gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional (IFRC)," jelas Sekjen.
Keterlibatan PT Pos Indonesia dalam operasi kemanusiaan PMI di antaranya yakni distribusi bantuan non-tunai ke penyintas tsunami selat sunda, bantuan non-tunai ke penyintas gempa Sulawesi Barat, serta penyaluran bantuan non-tunai ke masyarakat terdampak Covid-19 di DKI, Banten, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, dan Sulsel.
Sebagai perusahaan yang telah berpengalaman dalam distribusi logistik dan bantuan, PT Pos Indonesia sendiri dipercaya pemerintah dalam penyaluran bantuan sejumlah program pemerintah.
"Kemudahan penggunaan Weselpos, jaringan operasional yang tersebar, serta pengalaman penyaluran dana untuk program-program pemerintah di hampir seluruh Indonesia adalah beberapa keunggulan PT Pos Persero yang sudah terbukti," kata Faizal R Djoemadi, Direktur Utama PT Pos Indonesia.
Baca Juga: Covid-19 Melandai Kran PMI Dibuka Lagi, 380 Orang Asal Lombok Berangkat ke Luar Negeri
Faizal menambahkan perjanjian kerangka kerja ini akan mempersingkat birokrasi dan prosedur serta waktu untuk pengurusan dokumen kontrak dan lainnya. Hal tersebut lantaran biaya layanan yang tetap, jelasnya koresponden dari kedua belah pihak, serta adanya kepastian prosedur pengiriman uang ke PT Pos untuk disampaikan ke masyarakat melalui layanan Weselpos.
"Saat ini memang masih terfokus untuk masyarakat terdampak bencana, tapi ke depan akan juga bisa dimanfaatkan untuk sektor-sektor lainnya termasuk fasilitas air dan Sanitasi, penampungan (shelter), dan pemberdayaan ekonomi," tukas Faizal.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi