Suara.com - Mandiri Institute mencatat belanja masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 2022 mencapai level tertinggi sepanjang Pandemi Covid-19. Hal ini ditunjukkan Mandiri Spending Index (MSI) yang menunjukkan indeks frekuensi belanja berada di level 179,4.
Sementara, indeks nilai belanja naik ke level 159,9 yang merupakan level tertinggi sepanjang pandemi.
Head Of Mandiri Institute Teguh Yudo Wicaksono mengatakan, vaksinasi, pengendalian penularanan kasus Covid-19, dan pelonggaran mobilitas merupakan faktor-faktor penting dalam pemulihan ekonomi.
"Vaksinasi program yang dilakukan pemerintah secara masif telah terbukti mampu mengurangi risiko penularan Covid-19 secara signifikan," ujarnya dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).
Teguh memaparkan, tingkat belanja di semua wilayah kembali meningkat sejak awal Maret 2022. Perbaikan tingkat belanja tidak hanya terjadi di wilayah-wilayah yang terimbas kenaikan harga komoditas, namun juga di wilayah yang mengandalkan pariwisata.
Sebagai contoh, tren meningkatnya mobilitas masyarakat membuahkan perbaikan tingkat belanja di wilayah Bali dan Nusa Tenggara yang merupakan salah satu daerah wisata utama.
Selain itu, mobilitas masyarakat meningkatkan efek multiplier dari belanja masyarakat ke daerah. Hal ini karena kecenderungan melakukan mobilitas dengan menggunakan kendaraan pribadi.
"Tren ini meningkat dalam periode mudik dan libur Lebaran tahun ini dan berdampak pada peningkatan penjualan kendaraan bermotor, serta mendorong distribusi belanja ke berbagai daerah yang dikunjunginya," katanya.
Teguh melanjutkan, semua indeks yang terkait belanja Ramadan dan Idul Fitri meningkat drastis. Belanja-belanja di supermarket, restoran, department store, barang-barang terkait fesyen, dan perhiasan meningkat sangat pesat, dan merupakan jenis pembelanjaan yang tertinggi selama pandemi.
Baca Juga: BI: Investor Masih Optimis dengan Pemulihan Ekonomi dan Iklim Investasi Indonesia
Sebaliknya, belanja-belanja yang terkait dengan medical menunjukkan tren yang terus menurun sejak melandainya kasus Omicron di awal tahun.
"Seiring rencana pemerintah untuk melakukan transisi ke fase endemi, kami perkirakan mobilitas masyarakat akan terus tinggi. Dengan demikian, belanja-belanja di restoran, barang-barang fesyen, dan yang terkait mobilitas berpotensi terus meningkat ke depannya," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Bisnis Azis Wellang, Pembalak Hutan yang Main Domino Bareng Dua Menteri Prabowo
-
DANA Kaget: Cara Mudah Dapat Saldo Gratis, Plus Tips Hindari Penipuan
-
11 Link DANA Kaget Khusus Akhir Pekan, Ayo Klaim Tautan Penuh Cuan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Inilah Cara Cepat Dapat DANA Kaget Terbaru beserta Link Aktifnya
-
5 Desain Rumah Murah Rp 50 Juta, Lengkap dengan Harga Bahan Bangunan dan Jasa Tukang
-
Viral Karyawan Kena PHK Massal, Pemilik Gudang Garam Masuk 50 Orang Terkaya di Indonesia
-
Berapa Tarif Cukai Rokok 2025? Viral Isu PHK Massal Gudang Garam
-
PHK Massal di Gudang Garam Jadi Tanda Ekonomi Indonesia Masih Rapuh