Suara.com - Sebanyak 28 perusahaan yang merupakan unit usaha dan mitra pemasok Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas yang bergerak di bidang industri kehutanan Hutan Tanaman Industri (HTI) di wilayah Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Timur, serta pabrik kertas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang mills meraih penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk kategori serifikat emas dan bendera emas.
"Kegiatan kita pada hari ini adalah bagian dari upaya pemerintah khususnya Kementerian Ketenagakerjaan untuk terus mengkampanyekan K3, dengan memberikan apresiasi berupa pemberian Penghargaan K3 kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam acara penganugerahan ditulis Rabu (25/5/2022).
"Pencapaian ini merupakan komitmen dan dukungan kami kepada pemerintah dalam implementasi penerapan manajemen K3 (SMK3) di lingkup perusahaan, baik unit usaha kami maupun mitra kami dari mulai hulu sampai dengan hilir," terang Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata di tempat terpisah.
Suhendra menambahkan, melalui penghargaan ini menjadi motivasi dan komitmen bagi APP Sinar Mas untuk mengimplementasikan aspek-aspek K3 dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan.
Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja (SMK3) adalah bagian dari sistem manajemen perusahaan dalam pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.
Selain penghargaan SMK3, PT IKPP Tangerang juga memperoleh penghargaan Zero Accident yang merupakan apresiasi kepada perusahaan yang telah berhasil dalam melaksanakan program K3 sehingga mencapai nihil kecelakaan kerja pada waktu tertentu, serta penghargaan dalam hal penanggulangan Covid-19 (P2CoVID).
"Kami juga berharap agar dengan pencapaian penghargaan K3 ini, sekali lagi, dapat memotivasi perusahaan-perusahaan yang lain. Perusahaan yang sudah mendapatkan penghargaan, mempertahankan prestasinya dan bagi perusahaan yang belum mendapatkan penghargaan termotivasi untuk mendapatkan penghargaan dengan melakukan secara disiplin penerapan K3," ungkap Ida Fauziyah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
Harga Emas Antam Melonjak Drastis dalam Sepekan
-
Hari Minggu Diwarnai Pelemahan Harga Emas di Pegadaian, Cek Selengkapnya
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!