Suara.com - PT PLN Unit Induk Wilayah Sulselrabar (Sulawesi Selatan, Tenggara dan Barat) kembangkan pengolahan sampah plastik menjadi paving block bersama Komunitas Green Tamiimah Kreatif.
PLN UIW dalam hal ini mengucurkan dana dukungan melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau CSR (Corporate Social Responsibility) dengan total bantuan sebesar Rp80 juta di Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (29/5/2022).
"Sampah plastik apabila tidak dikelola dengan baik, maka akan berdampak negatif pada lingkungan," ujar Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelayanan (UP3) Kendari Albert Safaria.
Ia menambahkan, bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian PLN terhadap lingkungan, terutama pada permasalahan sampah plastik.
Albert Safaria berharap dengan adanya Bantuan Pengembangan Paving Block dari Sampah, bisa menjadi salah satu alternatif cara pengolahan sampah plastik yang saat ini jumlahnya sangat banyak, sehingga bisa mengurangi dampak sampah plastik pada lingkungan.
Pembuatan paving block dari sampah ternyata cukup mudah. Langkah awal, sampah yang telah terkumpul dan dipilah-pilah berdasarkan jenisnya (plastik botol dan plastik kemasan).
Selanjutnya, sampah-sampah itu dipanaskan dengan perbandingan bahan 1:2 antara plastik botol dengan plastik kemasan. Kemudian dimasukkan dalam wajan atau kuali selama 20 menit atau hingga mencair.
Lalu plastik yang telah mencair dicetak dalam cetakan dan dipadatkan selama lima menit dengan mesin manual hingga menjadi Paving Block.
Ketua Komunitas Green Tamiimah Kreatif Rizal mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan PLN dan berharap kerja sama ini menjadi permulaan yang baik bagi institusi pendidikan.
“Semoga bantuan ini akan terus berkelanjutan, agar dapat memotivasi mahasiswa dalam mengembangkan ide-ide kreatif yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dan bernilai ekonomis,” ujar Dosen Pendidikan Ekonomi di Universitas Halu Oleo.
Berita Terkait
-
Gantikan Tenaga Manusia ke Sistem Digital, Laba Bersih PLN Langsung Naik Jadi Rp 13,17 Triliun
-
Indodax Jalin Kerjasama Pengelolaan Sampah dengan Startup Waste Management
-
Java Jazz Festival 2022 Ajak Penonton Minimalkan Sampah Lewat Less Waste More Jazz
-
Berikut 4 Kebiasaan Buruk yang Perlu Dijauhi, Buang Sampah Sembarangan
-
Entah Punya Masalah Apa, Seorang Pria Terekam Selalu Buang Sampah ke Warung Tetangga, Publik Curigai Hal Ini
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
QRIS Makin Praktis, Nikmati Limit Kartu Kredit BRI Langsung di BRImo
-
OJK Ungkap 7 Perusahaan Asuransi Terancam Bangkrut, Potensi Rugi Hingga Rp19 Triliun!
-
Vietnam-AS Makin Mesra, Vietjet Pesan 200 Pesawat Boeing Senilai US$32 miliar
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Anak Usaha Astra Beli Tambang Emas di Sulut
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Alasan Pindahkan Tiang Listrik PLN dari Tanah Pribadi Harus Bayar
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
-
APBN 2026 Disahkan, Jadi 'Senjata' Pertama Pemerintahan Prabowo