Suara.com - Komoditas telur ayam ras, ikan segar dan bawang merah jadi pemicu terjadinya inflasi pada Mei 2022 yang mencapai 0,4 persen (mtm).
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono menutrkan, komoditas tersebut masuk dalam kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau yang memberi andil terbesar dari 11 kelompok pengeluaran terhadap inflasi Mei.
“Penyumbang terbesar dari kelompok pengeluaran berasal dari kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan andil 0,2 persen,” kata dia dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Ia menambahkan, telur ayam ras merupakan penyumbang utama terjadinya inflasi secara keseluruhan yaitu memiliki andil sebesar 0,05 persen.
Merujuk pada hasil pemantauan BPS terhadap 90 kota, hal ini terjadi akibat kenaikan harga pakan ayam dan tingginya permintaan karena adanya kenaikan harga telur ayam ras di berbagai kota.
Sedangkan kenaikan harga ikan segar memiliki andil sebesar 0,04 persen yaitu diakibatkan oleh cuaca buruk yang melanda di berbagai perairan di nusantara sehingga banyak nelayan yang tidak bisa melaut dan menyebabkan suplai terbatas.
Untuk bawang merah memberikan andil sebesar 0,04 persen yang disebabkan karena sedikitnya pasokan bawang merah dari daerah sentra produksi dan belum pulihnya distribusi pasca Lebaran.
Tidak hanya kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau, inflasi Mei sebesar 0,4 persen (mtm) turut dipicu oleh kelompok pengeluaran transportasi dengan andil mencapai 0,08 persen.
Kelompok pengeluaran transportasi sendiri mengalami inflasi sebesar 0,65 persen pada Mei 2022 karena kenaikan tarif angkutan udara dengan andil 0,07 persen.
Baca Juga: Harga Telur Ayam di Sumsel Meroket, Tembus Rp28.000 per Kilogram
“Kenaikan tarif angkutan udara terjadi karena tingginya permintaan menjelang Lebaran dan arus balik,” ujar Margo, dikutip via Antara.
Berita Terkait
-
Harga Telur di Cimahi Melambung, Pedagang Pasar Atas Baru Tante Linda Menjerit
-
BPS Catat Inflasi Bulan Mei 2022 Capai 0,40 Persen
-
Inflasi Bulan Ini 0,4 Persen, Faktor Utamanya Gegara Tarif Angkutan dan Harga Telur
-
Terpopuler: Penjelasan Tingginya Harga Telur di Cianjur hingga Remaja Asal Palembang Tewas Mengenaskan
-
Harga Telur Ayam di Sumsel Meroket, Tembus Rp28.000 per Kilogram
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Neraca Dagang Surplus Terus Selama 64 Bulan, Bank Indonesia : Ekonomi Indonesia Makin Kuat
-
Pergerakan IHSG Hari Ini: Pasar Diuji, Faktor-faktor Ini Mungkin Jadi Penentu
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Subholding Gas Pertamina Integrasikan Energi Bersih dengan Pembangunan Desa Berkelanjutan
-
Hendi Prio Santoso dan Kontroversinya, Pernah Tunjuk Diri Sendiri Jadi Wakil Komisaris
-
Menko Muhaimin Tegaskan Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan, Dengar Aspirasi Pekerja Kreatif di NTT
-
Cek NI PPPK di Mola BKN Terkendala Error? Ini Solusinya
-
Isi Revisi RUU P2SK Baru: Pejabat BI Tidak Bisa Diberhentikan, Kecuali Gara-gara Ini
-
IHSG Berbalik Menguat, Cek Daftar Saham yang Cuan Pagi Ini