Suara.com - Konsensus analis Bloomberg pada Jumat (27/5/2022) memprediksi kinerja pendapatan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) berpotensi mencapai Rp15 triliun pada tahun 2022 seiring dengan pertumbuhan bisnis properti.
LPKR diprediksi akan membukukan pendapatan Rp15,01 triliun dan laba bruto mencapai Rp6,22 triliun pada tahun 2022. Adapun EBITDA diproyeksikan Rp3,16 triliun dan laba bersih sebanyak Rp312,59 miliar.
CEO LPKR John Riady memandang optimis sektor properti pada tahun 2022, setelah mengalami pemulihan signifikan pada tahun lalu.
Pertumbuhan positif sektor properti tersebut tak luput dari sejumlah faktor, seperti pemulihan ekonomi secara makro, insentif dari pemerintah, suku bunga rendah, dan tingginya permintaan rumah tapak oleh segmen milenial.
"Indonesia sedang dalam masa pemulihan dan kegiatan sudah berangsur-angsur normal kembali. Kami yakin kondisi makro juga akan mendukung pertumbuhan bisnis kami di tahun 2022,” kata John ditulis Jumat (3/6/2022).
Pada Kuartal I/2022, LPKR membukukan pendapatan Rp3,34 triliun, laba kotor Rp1,43 triliun, dan EBITDA Rp608 miliar, yang didukung oleh kinerja dari pilar Real Estate, Healthcare, dan Lifestyle.
Pilar Real Estate membukukan pra penjualan sebesar Rp1,21 triliun atau sebanyak 1.635 unit pada Kuartal I/2022. Pra penjualan ini mencapai 23% dari target di tahun 2022 yang sebesar Rp5,2 triliun.
Pilar Real Estate juga membukukan peningkatan EBITDA dari Rp132 miliar menjadi Rp153 miliar seiring meningkatnya serah terima unit rumah tapak yang memiliki margin lebih tinggi.
Pada pilar Healthcare, Siloam Hospitals menunjukkan kinerja keuangan dan operasional yang kuat. Pertumbuhan bisnis non-Covid Siloam Hospitals tetap tangguh meskipun terdapat dampak varian Omicron awal tahun ini.
Baca Juga: Ekonomi Pulih, Pengembang Properti Optimistis Penjualan Rumah Kembali Naik Tahun Ini
Pada Kuartal I/2022, Siloam Hospitals membukukan pendapatan sebesar Rp2,22 triliun dan EBITDA sebesar Rp392 miliar. Sementara itu, pilar Lifetsyle yang terdiri dari bisnis mal dan perhotelan menunjukkan tingkat pemulihan kunjungan seiring dengan berkurangnya kasus Covid-19 dan pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Secara garis besar, target pra penjualan LPKR pada tahun 2022 yang sebesar Rp5,2 triliun ditopang oleh tiga faktor, yaitu peluncuran rumah tapak terjangkau, penetrasi pasar yang lebih dalam agar mencakup juga segmen nasabah dengan penghasilan lebih tinggi, dan kenaikan permintaan untuk unit apartemen siap huni." pungkas John.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Dua Platform E-commerce Raksasa Catat Lonjakan Transaksi di Indonesia Timur, Begini Datanya
-
KB Bank Catat Laba Bersih Rp265 Miliar di Kuartal III 2025, Optimistis Kredit Tumbuh 15 Persen
-
Ekspor Batu Bara RI Diproyeksi Turun, ESDM: Bukan Nggak Laku!
-
IHSG Berhasil Rebound Hari Ini, Penyebabnya Saham-saham Teknologi dan Finansial
-
Pengusaha Muda BRILiaN 2025: Langkah BRI Majukan UMKM Daerah
-
Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen, Menko Airlangga: Jauh Lebih Baik!
-
Citibank Pastikan Kinerja Keuangan di Kuartal III 2025 Tetap Solid
-
Alasan Indonesia Belum Jadi Raja Batu Bara Asia, Padahal Pasokan dan Ekspor Tinggi
-
APINDO: Isu Utama Bukan hanya UMP Tapi Penciptaan Lapangan Kerja Formal
-
Rupiah Merana! Dihantam Dolar AS dan Ketidakpastian The Fed