Suara.com - Sebagai wujud komitmen untuk menerapkan praktik keberlanjutan ekonomi, lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola (ESG), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) pun meluncurkan Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report) periode 2021.
CEO LPKR John Riady menyampaikan bahwa Laporan Berkelanjutan menyajikan pendekatan LPKR dalam memberikan nilai-nilai untuk jangka panjang dan menerapkan praktik-praktik terbaik dalam bidang ekonomi, lingkungan hidup, sosial, dan tata kelola.
"Kami bertekad untuk menciptakan ekosistem perkotaan yang indah, berkelanjutan, dan berkembang untuk dinikmati semua orang. Di berbagai operasi bisnis LPKR, kami terus didorong oleh tujuan bersama untuk memajukan kesejahteraan seluruh pihak yang kami layani," paparnya.
Dalam praktik ESG, LPKR menyediakan hunian yang berkualitas dan terjangkau di Indonesia. Sejak tahun 2020, LPKR telah mengambil keputusan penting untuk fokus dalam pengembangan produk perumahan yang memenuhi kebutuhan kepemilikan rumah pertama, terutama kaum milenial.
Saat ini, 84% dari penjualan rumah LPKR berasal dari rumah dengan harga Rp2 miliar atau di bawahnya.
Selain di bidang properti, LPKR juga menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas di seluruh Indonesia. LPKR melalui Siloam Hospitals telah memperluas jaringan rumah sakit dan klinik berlisensi BPJS, serta turut melayani lebih dari 1 juta pasien BPJS.
“Kami akan terus menyediakan rumah sakit dan klinik di seluruh Indonesia dan berkomitmen untuk menjadikan aksesibilitas sebagai prioritas utama dalam strategi bisnis kami," jelas John.
LPKR juga berada di posisi yang tepat untuk meningkatkan kesejahteraan hidup jutaan penduduk Indonesia melalui sebaran lokasi geografis yang luas dan berbagai titik kontak pelanggan.
Pada tahun 2021, Grup LPKR melayani lebih dari 125 juta penduduk dan mendukung ekonomi daerah di wilayah operasi dengan memberikan peluang bagi masyarakat dan UMKM untuk mendapatkan penghasilan.
Baca Juga: Industri Properti Mulai Naik, Pendapatan LPKR Diprediksi Tembus Rp 15 Triliun di 2022
Grup LPKR juga bekerja sama untuk memfasilitasi lebih dari 1 juta dosis vaksin COVID-19 untuk anggota masyarakat di seluruh mal, kawasan properti, dan fasilitas kesehatan Grup.
Untuk menjaga lingkungan hidup, LPKR melakukan pengelolaan energi dan sumber daya air yang efisien sehingga turut membukukan penghematan biaya yang signifikan di tahun 2021. Berbagai inisiatif yang dilakukan seperti meningkatkan sistem daur ulang air hujan dan air limbah.
LPKR juga berkomitmen dalam kesejahteraan dan pengembangan karyawan yang mencapai lebih dari 16.000 orang dengan memberikan dukungan kesejahteraan secara jasmani, emosional, dan mental.
Langkah ini termasuk tes COVID-19 secara regular, tunjangan kesulitan, program kesehatan dan pendampingan, serta pengaturan kerja yang fleksibel.
Melalui Siloam Hospitals, perusahaan secara aktif berkontribusi untuk membangun jaringan tenaga profesional di bidang kesehatan di Indonesia. Pada tahun 2021, sejumlah 408 perawat menerima Diploma Keperawatan melalui beasiswa di Fakultas Keperawatan, sedangkan 4.403 tenaga kesehatan mendapatkan pelatihan di Pusat Pelatihan Siloam.
"Keberadaan tenaga kesehatan yang terlatih dan berkualitas sangatlah penting untuk melancarkan transformasi layanan kesehatan di Indonesia," tutur John.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening
-
Update Harga Sembako: Cabai dan Bawang Merah Putih Turun, Daging Sapi Naik
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen