Suara.com - Emiten tambang batu bara PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun 2021. Hal ini sesuai dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Direktur Utama PT Golden Eagle Energy, Roza Putra Permana mengatakan, laba bersih tahun 2021 akan digunakan untuk memperkuat struktur modal kerja dan likuiditasnya agar tetap bisa memanfaatkan momentum kenaikan harga dan permintaan batu bara yang saat ini masih tinggi
"Perseroan juga perlu meyakini bahwa pembayaran utang bank yang dipercepat sebagaimana disyaratkan dalam perjanjian dapat terpenuhi," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu (8/6/2022).
Roza melanjutkan, hasil RUPST tersebut juga menyetujui penggunaan laba Perseroan untuk tahun buku 2021, RUPST menyetujui penetapan dana cadangan sebesar Rp6 miliar, dan sisa laba ditempatkan sebagai laba ditahan.
Sebagai informasi, Perseroan mencatatkan seluruh penjualan ke pasar domestik dengan nilai sebesar Rp508 miliar atau mengalami kenaikan 143 persen dibandingkan 2020.
Pertumbuhan signifikan ini terutama disebabkan oleh peningkatan harga jual rata-rata dan volume penjualan batubara sepanjang 2021.
Sejalan dengan pertumbuhan penjualan tersebut, Perseroan juga membukukan laba bersih sebesar Rp250 miliar pada 2021, atau meningkat signifikan bila dibandingkan dengan rugi bersih sebesar Rp23 miliar pada 2020.
Sementara, tambah Roza, hingga kuartal I tahun 2022, perseroan meraih pertumbuhan pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar 157 persen dan 713 persen dengan penjualan neto mencapai Rp210 miliar.
"Trend harga dan permintaan batubara yang tetap tinggi sampai saat ini masih menjadi faktor pendorong atas pencapaian di kuartal I 2022," imbuh dia.
Baca Juga: Mulai Lupakan Batubara, TBS Energi Utama Bakal Fokus Kembangkan Proyek Energi Hijau
Selanjutnya, pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan komisaris dan direksi di mana mengangkat Rizki Indrakusuma sebagai Komisaris Utama dan Iwan sebagai Direktur.
Adapun berikut susunan komisaris dan direksi terbaru:
- Dewan Komisaris:
- Komisaris Utama: Rizki Indrakusuma
- Komisaris Independen: Erwin Sudjono
- Direksi:
- Direktur Utama: Roza Permana Putra
- Direktur: Iwan
Berita Terkait
-
Mulai Lupakan Batubara, TBS Energi Utama Bakal Fokus Kembangkan Proyek Energi Hijau
-
Harga Batu Bara Indonesia Naik Efek Krisis Listrik India dan Permintaan Eropa
-
BRI Perlu Tindak Lanjuti Komitmen Penghentian Pembiayaan Batu Bara
-
Pemprov Sumsel Respons Positif Rencana PT KAI Kembangkan Jalur Kereta Api Batu Bara
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Negosiasi Tarif Dagang dengan AS Terancam Gagal, Apa yang Terjadi?
-
BRI Rebranding Jadi Bank Universal Agar Lebih Dekat dengan Anak Muda
-
Kemenkeu Matangkan Regulasi Bea Keluar Batu Bara, Berlaku 1 Januari 2026
-
Cara Mengurus Pembatalan Cicilan Kendaraan di Adira Finance dan FIFGROUP
-
Pemerintah Tegaskan Tak Ada Impor Beras untuk Industri
-
CIMB Niaga Sekuritas Kedatangan Bos Baru, Ini Daftar Jajaran Direksi Teranyar
-
Eri Budiono Lapor: Bank Neo Kempit Laba Rp517 Miliar Hingga Oktober 2025
-
IPO SUPA: Ritel Cuma Dapat 3-9 Lot Saham, Ini Penjelasan Lengkapnya
-
OJK Akan Tertibkan Debt Collector, Kreditur Diminta Ikut Tanggung Jawab
-
Mengenal Flexible Futures Pada Bittime untuk Trading Kripto