Suara.com - Emiten di bidang penyedia layanan transportasi laut dan jasa pendukungnya, PT TEMAS Tbk (TMAS) akan mendorong peningkatan produktivitas dan volume angkutan pada tahun ini seiring dengan investasi yang telah dilakukan pada kuartal 4-2021.
Sepanjang tahun 2021, Perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang signifikan dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya di tengah pandemi COVID-19.
TEMAS mencetak laba bersih tahun 2021 melesat 10 kali lipat atau tepatnya melonjak 1.242%.
“Tahun 2021 merupakan tahun yang baik bagi bisnis PT Temas Tbk. Di tengah kita bersama menghadapi berbagai kesulitan karena pandemi, usaha yang kami jalankan menunjukan hasil yang sangat baik. Dengan membukukan laba bersih sebesar Rp 697,62 Miliar, ini merupakan peningkatan yang signifikan dari Laba Bersih Rp 52,21 Miliar di tahun 2020,” ujar Faty Khusumo selaku Direktur Utama PT Temas Tbk pada acara Paparan Publik usai penyelenggaraan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa di Kantor Pusat PT TEMAS Tbk Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Peningkatan laba bersih ini ditopang pendapatan TMAS yang naik 26,22% menjadi Rp 3,37 triliun, dari tahun 2020 sebesar Rp 2,67 triliun dan tahun 2019 senilai Rp 2,51 triliun.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2021 dan RUPS Luar Biasa dihadiri oleh Dewan Komisaris PT Temas Tbk, yaitu Komisaris Independen - Alfred Natsir dan Theo Lekatompessy. Sementara itu, Jajaran Direksi Perseroan dihadiri oleh Direktur Utama - Faty Khusumo, Direktur Keuangan - Ganny Zheng dan jajaran direksi dari anak perusahaan TEMAS Group.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham diputuskan beberapa hal antara lain menyetujui dan menerima hasil Laporan Kinerja Direksi untuk tahun buku 2021 serta persetujuan atas rencana untuk pengembangan perusahaan di tahun 2022.
Direktur Keuangan PT Temas Tbk, Ganny Zheng mengatakan, PT Temas Tbk berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih per Desember 2021 sebesar 1.236,18% dibanding tahun 2020. Telah dibukukan laba bersih sebesar Rp 697,62 Miliar, naik secara signifikan dibandingkan dengan periode sebelumnya yaitu sebesar Rp 52,21 Miliar.
Beberapa langkah strategis telah dilakukan untuk meningkatkan laba Perseroan, diantaranya dengan menambah 11 unit kapal sehingga kapasitas angkut armada Perseroan menjadi 24.673 TEUs atau 373.874 DWT.
Baca Juga: Pelayaran dari Singapura-Malaysia ke Tanjungpinang Makin Ramai, Tercatat 1.344 Kedatangan pada April
"Perseroan juga melakukan akuisisi bisnis depo melalui anak usaha PT Temas Depo, yaitu PT Depo Lautan Nusantara yang bergerak di bidang jasa pengelolaan depo peti kemas dan membentuk usaha patungan (Joint Venture) dengan OOCL Logistics (Hong Kong) Limited pada bulan Juni 2021 dengan nama PT Bunga Plum Logistik, serta pembentukan perusahaan pelayaran baru untuk masuk ke servis internasional untuk barang heavy lift dan bulk.” kata Ganny Zheng.
Lebih lanjut, Direktur Utama PT Temas Tbk - Faty Khusumo menjelaskan, Perseroan akan melakukan diversifikasi anak usaha, digitalisasi logistik dan terus mengembangkan system “Klik Temas”, sebuah system yang dikembangkan untuk proses digitalisasi, sehingga dengan adanya system ini diharapkan customer dapat lebih dimudahkan dalam proses booking muatan sampai kepada proses pengambilan muatan di pelabuhan tujuan.
Setelah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2021 dan Luar Biasa, PT Temas Tbk melaksanakan Public Expose Tahunan pada hari yang sama bertempat di Kantor Pusat PT Temas Tbk, Jakarta yang dilaksanakan secara daring dan luring.
Dalam paparan publik tersebut, PT Temas Tbk (TMAS) mencatat pendapatan di Kwartal 1 2022 sebesar Rp 1,17 Triliun. Pencapaian ini merupakan peningkatan sebesar 37,48% dibandingkan tahun sebelumnya untuk periode yang sama.
Melihat indikasi data tersebut, dimana perolehan Kwartal 1 2022 sudah mencapai sekitar sepertiga perolehan tahun lalu, Manajemen cukup yakin bahwa pencapaian tahun 2022 dapat menyamai atau bahkan melewati perolehan tahun 2021.
Prospek bisnis Perseroan pada 2022 akan didukung dengan upaya pengembangan digitalisasi di Temas Group dan meningkatnya volume angkutan peti kemas domestik yang mulai menggeliat ditinjau dari freight.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN
-
Pencabutan Insentif Mobil Listrik Perlu Kajian Matang di Tengah Gejolak Harga Minyak