Sembari persiapan Pemerintah Indonesia untuk menerbitkan SDG Bond keduanya, perwakilan dari Uzbekistan menjelaskan bagaimana penerbitan serupa oleh Uzbekistan telah membantu membiayai proyek-proyek untuk memajukan SDGs.
Menurut Nargiza Nigmatova, Head of External Financial Market Division, Kementerian Keuangan Uzbekistan beberapa proyek pada sektor pendidikan, kesehatan, pengelolaan sumber daya alam, irigasi, rekonstruksi, pembangkit listrik hijau, dan kesetaraan gender, telah diuntungkan dari pembiayaan melalui SDG Bond.
Untuk menjamin bahwa pembiayaan dialokasikan untuk proyek-proyek berorientasi SDGs, pemerintah Uzbekistan berkomitmen untuk mengukur dan melaporkan dampak dari proyek-proyek yang dibiayai obligasi dalam jangka waktu satu tahun setelah penerbitan SDG Bond. Pemerintah Uzbekistan telah bekerja sama dengan UNDP untuk melakukan proses pemantauan dan pelaporan ini, tambah Nigmatova.
Pengukuran yang jelas sangat penting karena investor swasta juga tertarik untuk melacak dampak proyek SDG Bond.
“Penerbit harus memastikan obligasi itu bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini tidak akan mudah, tetapi poin utamanya terletak pada transparansi dan pengungkapan informasi,” kata Yoshiyuki Arima, Lead Financial Officer, Capital Markets and Investments-Treasury, World Bank.
Pentingnya keterbukaan dan transparansi kepada publik dan investor menjadi pusat perhatian pada sesi diskusi kedua webinar, Ensuring Sustainable Impacts: Maximizing the Leverage of Thematic Bonds for SDGs & COVID-19.
Belissa Rojas, Impact Measurement and Management Lead di UNDP, mengatakan bahwa transparansi sangat penting untuk meyakinkan investor bahwa investasi mereka ke dalam SDG Bond memberikan dampak yang nyata dan bertentangan dengan sekadar greenwashing.
Cheryl Tay, Manager of Sustainable Corporate Solutions (Asia Pacific), Sustainalytics dan Martin Prisé, Sustainable Bonds Analyst, Debt Capital Market Asia-Pasific, HSBC mencatat bahwa matriks dampak sekarang digunakan untuk mendukung pelaporan setiap proyek.
Scenaider Siahaan, Deputi Menteri Pendanaan Pembangunan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, dalam sambutan penutupnya menyimpulkan bahwa transparansi adalah kunci keberhasilan pembiayaan SDGs.
Baca Juga: Investasi Kesehatan dengan Mencuci Tangan
“Munculnya obligasi tematik menyoroti pentingnya penguatan kredibilitas dan standarisasi ketika mengungkapkan hasil atau dampak investasi. Di sinilah kerangka dan prinsip berperan, dalam memastikan bahwa sumber daya yang dihasilkan dari obligasi akan digunakan untuk tujuan yang telah ditentukan—untuk mempercepat pencapaian SDG dan pemulihan pasca COVID-19,” tambahnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak
-
Kejagung Ungkap Status Victor Hartono, Anak Orang Terkaya Indonesia yang Dicekal dalam Kasus Korupsi
-
Mulai Malam Ini Pemerintah Resmi Kasih Diskon Tiket Kereta hingga Pesawat Besar-besaran
-
Pertamina Mulai Bersiap Produksi Massal Avtur dari Minyak Jelantah