Suara.com - Platform perdagangan kripto Matrixport memfasilitasi pembiayaan untuk para investor untuk bisa mempertahan kepemilikan aset digital melalui Pinjaman Tanpa Likuidasi.
Kepala Pengembangan Bisnis & Penjualan Matrixport, Cyinthia Wu menjelaskan, fasilitas baru ini memungkinkan pengguna untuk meminjam stablecoin dengan menggunakan altcoin sebagai jaminan (kolateral), dengan suku bunga tetap (fixed interest rate) dan tanpa adanya margin call (likuidasi).
"Produk 'Pinjaman Tanpa Likuidasi' kami melayani kebutuhan nyata akan solusi fleksibel bagi mereka yang ingin mempertahankan kepemilikan aset digital mereka," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Kamis (16/6/2022).
Pinjaman Tanpa Likuidasi dapat memberikan solusi pembiayaan tambahan bagi mereka yang ingin mengambil pinjaman jangka pendek dan panjang dengan menggunakan altcoin mereka sebagai jaminan di bawah pengawasan untuk mengamankan modal dengan cepat dan efisien dalam bentuk stablecoin (USDC atau USDT).
Sehingga, investor individu maupun institusi bisa mengagunkan aset digital mereka dengan aman tanpa perlu khawatir terjadi margin call.
Para pengguna juga dapat dengan mudah melanjutkan penyimpanan aset mereka setelah pembayaran pokok dan bunga satu kali sebelum jatuh tempo.
Adapun jumlah pinjaman minimum USD1.000 per transaksi, produk baru ini pada saat ini akan mendukung empat altcoin yaitunya Avalanche (AVAX), Chainlink (LINK), Polygon (MATIC) dan STEPN (GMT). Diharapkan akan ada lebih banyak token yang memenuhi persyaratan untuk produk ini.
"Ini mencerminkan komitmen kami untuk terus menghadirkan rangkaian produk dan layanan inovatif terlengkap di dunia yang relevan di berbagai kondisi pasar," tutur Cyinthia.
Baca Juga: Indodax Gandeng BUMN Kliring untuk Lindungi Transaksi Rupiah
Berita Terkait
-
Vidio Dapat Kucuran Dana Rp633 Miliar, Bakal Kuasai Tayangan Sepak Bola Dunia?
-
Jokowi Ajak Jerman Investasi Untuk Industri Kendaraan Listrik
-
Bitcoin Menguat Tipis Usai Terkoreksi 7,8 Persen Efek Kebijakan The Fed
-
Awas! Bill Gates Bilang NFT Berdiri di atas The Greater Fool Theory
-
Melemah ke Level 7.007, IHSG Parkir di Zona Merah
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?