Suara.com - Emas jatuh di akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan keuntungan selama dua hari berturut-turut karena dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah Amerika Serikat (AS) menguat kembali setelah penurunan selama sesi sebelumnya.
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Agustus di divisi Comex New York Exchange, merosot 9,3 dolar AS atau 0,5 persen, ditutup pada 1.840,60 dolar AS per ounce. Emas turun sekitar 1,9 persen untuk minggu ini.
Dikutip dari kantor berita Antara, emas berjangka melonjak 30,3 dolar AS atau 1,67 persen menjadi 1.849,9 dolar AS pada Kamis (16/6/2022), setelah terangkat 6,1 dolar AS atau 0,34 persen menjadi 1.819,60 dolar AS pada Rabu (15/6/2022), dan tergelincir 18,3 dolar AS atau satu persen menjadi 1.813,50 dolar AS pada Selasa (14/6/2022).
Kenaikan suku bunga acuan di seluruh dunia juga mengurangi daya tarik emas. Federal Reserve AS, Bank sentral Inggris dan bank sentral Swiss semuanya menaikkan suku bunga acuan minggu ini. Sementara bank sentral Jepang berdiri teguh pada kebijakan moneter ultra-longgarnya.
Federal Reserve melaporkan pada Jumat (17/6/2022) bahwa produksi industri AS naik 0,2 persen pada Mei, mencatat peningkatan untuk bulan kelima berturut-turut, juga menekan emas.
Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Juli turun 29,8 sen atau 1,36 persen, menjadi ditutup pada 21,587 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli turun 20,9 dolar AS atau 2,2 persen, menjadi ditutup pada 930,20 dolar AS per ounce.
Berita Terkait
-
14 Negara Setuju, AS Sendirian Veto Resolusi Gencatan Senjata Gaza di DK PBB
-
SPBU Swasta Kekurangan Stok BBM: Impor dari AS Jadi Solusi?
-
Kisah Granny Guns, Buktikan Usia Tak Halangi Jadi Bugar & Penuh Energi
-
FBI Rilis Foto Penembak Charlie Kirk! Imbalan Rp 1,6 Miliar Menanti!
-
Charlie Kirk Tewas Ditembak di Leher: Kiprah dan Kontroversi Loyalis Setia Donald Trump
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Naik Kelas Bersama BRI, UMKM Fashion Asal Bandung Ini Tembus Pasar Internasional
-
Apa Itu Co Living? Tren Gaya Hidup Baru Anak Muda
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
SPBU Swasta Beli BBM dari Pertamina, Simon: Kami Tak Cari Untung!
-
Jurus SIG Hadapi Persaingan: Integrasi ESG Demi Ciptakan Nilai Tambah Jangka Panjang
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
Kemenhub 'Gandeng' TRON: Kebut Elektrifikasi Angkutan Umum, Targetkan Udara Bersih dan Bebas Emisi!
-
Harris Arthur Resmi Pimpin IADIH, Siap Lawan Mafia Hukum!
-
Fakta-fakta Demo Timor Leste: Tekanan Ekonomi, Terinspirasi Gerakan Warga Indonesia?