Suara.com - Kejahatan begal rekening saat ini tengah marak terjadi. Namun demikian, tips menghindari begal rekening bisa diterapkan untuk mengamankan aset anda di bank. Sistem perbankan juga terus diperbaharui untuk mencegah nasabahnya menjadi korban begal rekening atau bisa juga disebut soceng atau social engineering.
Perlu diketahui begal rekening adalah modus penipuan baru di mana penipu akan menyamar seolah-olah menjadi pihak resmi jasa keuangan atau e-commerce untuk menjebak korban.
Korban yang dibidik akan dibuat percaya untuk memberikan data pribadi sehingga para begal memiliki celah untuk menguras isi rekening korban. Berikut ini 5 tips menghindari begal rekening yang bisa diterapkan untuk mengamankan uangmu.
1. Hati-Hati Memberikan Data Pribadi
Pencurian data pribadi marak terjadi dimulai dari internet. Untuk itu, hati-hati dalam memberikan data pribadi untuk menghindari begal rekening. Apalagi jika permintaan data pribadi datang dari website-website tidak dikenal atau nomor telepon asing. Jangan pernah sekalipun membagikan identitas pribadi seperti nomor PIN, kode OTP, atau salinan KTP.
2. Jangan Unggah Data Pribadi ke Media Sosial
Proteksi pertama agar identitas tidak tersebar di internet adalah dengan tidak mengunggah hal-hal pribadi sembarangan. Misalnya dengan mengunggah foto KTP, KK, atau akta kelahiran. Cek pula setiap unggahanmu di media sosial apakah berpotensi menimbulkan pencurian data pribadi. Jangan sampai kamu sudah berhati-hati dalam memberikan data pribadi kepada nomor tidak dikenal, namun tetap menyebarkannya di media sosial.
3. Selalu Perbaharui Informasi
Kejahatan dengan modus membegal rekening merupakan hal yang cukup baru. Hal ini membuktikan bahwa jenis-jenis kejahatan terutama di dunia siber bisa terus berkembang. Untuk itu, pastikan bekali diri dengan informasi agar tidak gegabah melakukan hal-hal yang justru membahayakan diri sendiri. Pastikan pula kamu membekali diri dengan pedoman keamanan data pribadi di setiap akun yang kamu gunakan.
Baca Juga: Waspada Penipuan Modus Social Engineering, Incar Rekening Bank Pakai Link via Pesan
4. Belanja di e-Commerce Terpercaya
Belanja online adalah aktivitas lumrah yang tidak bisa lagi dihindari. Agar data pribadimu tetap aman, lakukan transaksi di e-commerce terpercaya. Pastikan situs belanja atau jual beli yang diakses memiliki legalitas dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
5. Jangan Berikan Dokumen ke Biro Jasa Apapun
Terkadang kita tidak bisa menghindari urusan dengan biro asuransi atau investasi. Beberapa urusan administratif juga jamak dilakukan secara online.
Untuk itu, teliti kembali dokumen-dokumen yang akan kamu berikan kepada penyedia layanan tersebut. Pastikan pula kamu mengetahui fungsi dari data-data tersebut. Hal ini juga beberapa kali terjadi dalam aktivitas donasi atau fundrising. Sekali lagi, pastikan data-data yang diberikan digunakan dengan tepat.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Modus Begal Rekening dan Aksi Pencurian Uang Melalui Informasi Pribadi Korban
-
Cara Blokir Kartu ATM yang Hilang, Pastikan Tak Jadi Korban Kejahatan
-
Apa Itu Soceng: Metode Penipuan Berkedok Bank, Patut Waspada!
-
Belajar dari Youtube, Muryadi Cs Bobol Belasan ATM di Banyak Daerah, Berakhir dengan Timah Panas di Kaki
-
Waspada Penipuan Modus Social Engineering, Incar Rekening Bank Pakai Link via Pesan
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
BI Buka Ruang Turunkan Suku Bunga, Ini Alasannya
-
Pelototi Pedagang, Pemerintah Dirikan Satgas Pengendalian Harga Beras
-
Tak Hanya Kebijakan Sesaat, Kalangan Industri Butuh Kepastian Pemerintah Soal IHT
-
Banyak Penipuan, OJK Minta Para Ibu Jaga Rahasia Data Pribadi
-
Anak Usaha Emiten IMPC Gandeng Dua Raksasa Jepang, Ini Targetnya
-
Bos BI : Bank Masih Lamban Turunkan Bunga Kredit
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian: Antam 2,5 Jutaan, UBS dan Galeri24 Kompak Stabil
-
Harga Emas Global Anjlok Parah, Apa Penyebabnya?
-
Harga Semen Naik Terus di Tengah Volume Lesu, Prospek Laba Raksasa Saham Tertekan?
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengusaha: Kami Butuh Kepastian Regulasi