Suara.com - Usaha bisnis sangat sulit untuk berkembang? Ketahui 4 tanda bahwa cara mengembangkan usaha yang Anda terapkan di bisnis kurang tepat.
4 tanda cara mengembangkan usaha yang tidak tepat
Ada banyak strategi dan cara mengembangkan usaha bisnis yang bisa diterapkan, mulai dari strategi secara online hingga offline. Namun tidak semua strategi yang diterapkan bisa memberikan output dan hasil seperti yang ditargetkan.
Ketahui kesalahan cara mengembangkan usaha agar tidak terjebak di lubang yang sama dan bisnis Anda bisa makin berkembang. Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly, menjelaskan 4 kesalahan cara mengembangkan usaha:
1. Terlalu menjual functional benefit
Kesalahan terbesar cara mengembangkan usaha yang sangat sering dijumpai adalah terlalu menjual functional benefit kepada calon customer.
Misalnya selalu menonjolkan bahwa produk yang dijual fungsinya paling bagus, kualitasnya paling keren, tidak mudah rusak, dan lainnya. Cara ini sangat tidak efektif untuk mendatangkan calon customer ke bisnis karena dimata calon customer tidak ada perbedaan antara barang yang dijual dengan bisnis lain.
Global Awards Winning Business Coach, Coach Yohanes G. Pauly menjelaskan bahwa kesalahan cara mengembangkan usaha dengan menjual functional benefit ini hanya akan membawa pebisnis pada perang harga yang tidak berkehabisan.
Pebisnis harus menjual emotional benefit, yaitu dengan menyentuh calon customer dari sisi perasaan dan emosional. Jika pebisnis bisa menyentuh hati calon customer, maka harga tidak lagi relevan
Baca Juga: Pakar Ekonomi: Panja DPR Soal Investasi Telkomsel ke GoTo Bisa Ganggu Rencana Bisnis BUMN
2. Asal rekrut karyawan
Kesalahan kedua adalah pebisnis tidak tahu cara rekrut karyawan yang benar sehingga karyawan yang direkrut untuk mengembangkan bisnis adalah asal-asalan.
Sebagai salah satu aset paling penting di bisnis, karyawan yang direkrut haruslah orang-orang yang berkualitas dan memenuhi kualifikasi.
Oleh karena itu, pebisnis harus memperbaiki cara mengembangkan usaha yaitu dengan memiliki karyawan yang tepat di bisnis dengan memperbaiki ke akar permasalahan, yaitu sistem rekrutnya harus benar. Pebisnis saat melakukan rekrut karyawan harus mempertimbangkan soft skill, tidak hanya hard skill semata.
3. Sistem hanya berpusat pada pebisnis
Jika diibaratkan pencernaan pada tubuh manusia, sistem adalah yang mengatur bagaimana alur (flow) makanan akan dicerna, apa tanggung jawab dan tugas masing-masing organ, bagaimana ritme kerja antar organ, dan apa indikasi atau tanda bahwa organ tersebut bekerja dengan normal.
Kesalahan cara mengembangkan usaha yang sering menjebak pebisnis adalah sistem di bisnis hanya ada di kepala si pebisnis saja, tidak dipahami dan diterapkan oleh semua karyawan. Jika hanya pebisnis yang tahu dengan sistem, sekalinya pebisnis tidak masuk kerja, bisnis akan sangat berantakan karena karyawan tidak paham dengan sistem yang harus dijalankan.
Dampak terbesarnya pada bisnis adalah performa bisnis sangat jauh menurun dan bisnis sangat susah untuk berkembang karena ujung-ujungnya semua pekerjaan harus diinstruksikan terlebih dahulu oleh pebisnis untuk dilakukan.
Oleh karena itu membangun sistem yang berjalan sangat penting diterapkan oleh pebisnis agar imun bisnis bisa meningkat dan bisnis berada dalam kondisi prima untuk menghadapi pandemi.
Mau belajar strategi mengembangkan usaha bisnis Anda? Yuk belajar langsung di Indonesia Business Workshop yang juga di support oleh Suara.com
Dibawakan oleh Donny Pramono, Founder of Sour Sally Group dan Coach Yohanes G. Pauly, Global Awards Winning Business Coach.
Dapatkan special offer-nya dengan klik link https://gratyo.link/suara.
Berita Terkait
-
96% Entrepreneurs Gagal dalam 10 Tahun Bisnis! Bagaimana dengan Anda?
-
Lakukan PHK Massal, Tesla Digugat Mantan Karyawan, Disebut Lakukan Pelanggaran Undang-undang
-
Kelola Segudang Investasi dan Bisnis, Berapa Harta Kekayaan Yusuf Mansur?
-
PHK Massal, Tesla Digugat Mantan Karyawannya
-
Karyawan PT Titan Berharap Pemblokiran Rekening Perusahaan Tidak Terjadi Lagi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Perbankan Ini Buka 1.000 Lowongan Kerja di Eropa, Minat Kirim CV?
-
Orang Kaya Mulai Demen Investasi Emas Dibandingkan Simpan Uang
-
4 Tips Memilih Tandon Air yang Tepat untuk Rumah Anda, Kenali Masing-Masing Bahan
-
Prabowo Bakal Hadiri Peluncuran 25 Ribu Rumah Subsidi di Bogor, Bunga KPR Tetap 5 Persen
-
Utang Tembus Rp 7.084 Triliun, Bank Indonesia Klaim Bakal Hati-hati
-
Jam Tangan Ini Dijual Rp 7,6 Juta Buat Sindir Tarif Trump, Tertarik Beli?
-
Stimulus Kebijakan Prabowo Dorong IHSG Menghijau Selasa Pagi
-
Tambang Ilegal Ditertibkan, Ratusan Hektare Lahan Kembali ke Negara
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Jadi Rp 2.105.000 per Gram
-
Pemerintah dan Ratusan Pengusaha Bakal Berkumpul Bahas Kebijakan Sektor Perumahan