Suara.com - Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan, Sri lanka telah runtuh usai terjerat utang hingga membuat negara tidak bisa memenuhi kebutuhan makanan, bahan bakar, listrik dan banyak lainnya dalam beberapa bulan.
"Ekonomi kita benar-benar runtuh," kata Wickremesinghe.
Wickremesinghe yang juga menjabat Menteri Keuangan dengan tugas utama menstabilkan ekonomi negara itu menyampaikan, Sri Lanka tidak bisa membeli bahan bakar impor, bahkan untuk cetak uang tunai karena utang yang luar biasa besar.
"Saat ini, Ceylon Petroleum Corporation berhutang 700 juta dolar AS. Akibatnya, tidak ada negara atau organisasi di dunia yang bersedia menyediakan bahan bakar untuk kami," kata dia, dikutip dari ABC News.
“Mereka bahkan enggan menyediakan bahan bakar untuk mendapatkan uang tunai.” kata dia.
"Kami sekarang melihat tanda-tanda kemungkinan jatuh ke titik terendah," ujar Wickremesinghe.
Saat ini, pihaknya terus mengupayakan bantuan dari China, India dan Jepang untuk menggalang bantuan asing dan mengajukan anggaran tambahan untuk Agustus 2022/
Kondisi Sri Lanka kian memburuk saat pemerintah negara itu memohon Dana Moneter Internasional (IMF) terkait program bailout.
"[Anggaran], bersama dengan program IMF dan keberlanjutan utang, akan meletakkan dasar bagi Sri Lanka untuk kembali ke stabilitas ekonomi," kata Wickremesinghe.
Baca Juga: 5 Fakta Sri Lanka, Negara Pertama di Dunia yang Melantik Wanita sebagai PM
Negara tersebut telah mengumumkan akan menangguhkan pembayaran utang luar negeri sebesar 7 miliar dolsr AS yang jatuh tempo pada tahun ini, sambil menunggu hasil negosiasi dengan IMF.
Berita Terkait
-
Sri Lanka Bangkrut, PM Ranil Wickremesinghe Akui Negaranya Telah Runtuh
-
27 BUMN Pemberi Utang Garuda Indonesia, dari Pertamina Hingga Merpati Nusantara
-
Akui Masih Utang Commitment Fee Formula E, Jakpro: Sudah Perjanjian dari Awal
-
5 Fakta Seputar Jakpro Masih Utang Commitment Fee Formula E Rp 90 Miliar
-
5 Fakta Sri Lanka, Negara Pertama di Dunia yang Melantik Wanita sebagai PM
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen
-
BSU Rp600 Ribu Cair November 2025? Cek Informasi Terbaru dan Syarat Penerima
-
Jadi Piutang, WIKA Masih Tunggu Pembayaran Klaim Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 5,01 T
-
Negara Tanggung Jawab Siap Lunasi Utang Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 119,35 Triliun
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Anak Usaha ABMM Gelar MDP 2025, Kembangkan Kompetensi Peserta Luar Jawa
-
Ditanya Angka Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025, Menko Airlangga: Tunggu Besok!
-
Ada Kabar Baik Buat Pemegang Saham GOTO
-
Syarat Penerima BSU dan Cara Cek Resmi via Kemnaker
-
Saham Big Caps dan Prajogo Pangestu Dorong Reksadana Syailendra Meroket dalam Sehari