Suara.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati was-was dan gelisah melihat tren kenaikan kasus Covid-19 di dalam negeri. Ia mengemukakan, jika tren tersebut terus meningkat, bisa mengganggu kondisi ekonomi yang saat ini mulai bangkit dan pulih.
Pernyataan tersebut dikatakan Sri saat konferensi APBN Kita secara virtual pada Kamis (23/6/2022).
"Kita juga waspada karena ada peningkatan tren dari kasus dalam negeri maupun belahan dunia. Kita lihat risiko baru yang muncul ancam outlook atau proses pemulihan ekonomi yang mulai aktif," katanya.
Padahal, kata Sri Mulyani, tahun ini diperkirakan Indonesia akan memasuki babak baru transisi dari pandemi ke endemi. Namun dengan terus naiknya kasus positif, tentu keputusan tersebut bakal dipikir ulang.
"Kita akan terus memantau jumlah kasus, maupun dari sisi vaksinasi, untuk meyakinkan tahun 2022 ini kita betul menuju transisi endemi," tutupnya.
Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mengumumkan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah sebanyak 1.985 orang pada Rabu (22/6/2022), sehingga total kasus positif Covid-19 mencapai 6.072.918 orang.
Hari ini juga ada tambahan dua orang yang meninggal sehingga total menjadi 156.702 jiwa meninggal dunia. Kemudian, ada tambahan 687 orang yang sembuh sehingga total menjadi 5.904.825 orang lainnya dinyatakan sembuh.
Sementara, kasus aktif atau orang yang masih dirawat naik 1.296 menjadi 11.391 orang, dengan jumlah suspek mencapai 4.156 orang.
Angka tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan 82,844 spesimen dari 60.147 orang yang diperiksa hari ini, positivity rate hari ini mencapai 3,30 persen, di bawah standar aman WHO yakni 5 persen.
Baca Juga: Tokcer, Sri Mulyani Optimistis Kuartal II 2022 Ekonomi RI Tumbuh 5,3Persen
Total spesimen yang sudah diperiksa sejak kasus pertama covid-19 hingga hari ini adalah 100.230.120 spesimen dari 66.163.667 orang.
Tercatat sudah 34 provinsi dan 514 kabupaten/kota yang terinfeksi virus Covid-19.
Data kemarin, positif 6.070.933 orang, 10.095 orang kasus aktif, 5.904.138 orang sembuh, dan meninggal 156.700 jiwa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Akhir Tahun Realisasi Penyaluran KUR Tembus Rp240 Triliun
-
Jabar Incar PDRB Rp4.000 Triliun dan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen
-
BRI Insurance Bidik Potensi Pasar yang Belum Tersentuh Asuransi
-
Cara SIG Lindungi Infrastruktur Vital Perusahaan dari Serangan Hacker
-
Dukung Implementasi SEOJK No. 7/SEOJK.05/2025, AdMedika Perkuat Peran Dewan Penasihat Medis
-
Fakta-fakta RPP Demutualisasi BEI yang Disiapkan Kemenkeu
-
Rincian Pajak UMKM dan Penghapusan Batas Waktu Tarif 0,5 Persen
-
Tips Efisiensi Bisnis dengan Switchgear Digital, Tekan OPEX Hingga 30 Persen
-
Indef: Pedagang Thrifting Informal, Lebih Bahaya Kalau Industri Tekstil yang Formal Hancur
-
Permata Bank Targetkan Raup Rp 100 Miliar dari GJAW 2025