Suara.com - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terus menarik sejumlah perusahaan kimia dari Jepang untuk investasi di Indonesia.
Hal ini ia sampaikan saat bertemu dengan perwakilan perusahaan-perusahaan kimia terbesar di Negeri Sakura yakni AGC Inc, Mitsubishi Chemical Group, dan KAO Chemical.
"Kemenperin berkomitmen untuk terus mendukung industri kimia dalam bentuk ketersediaan bahan baku dan harga gas industri yang terjangkau. Kami mengharapkan perusahaan-perusahaan kimia asal Jepang di Indonesia dapat memaksimalkan utilisasinya dan meningkatkan daya saing agar dapat memperluas pasar ekspor," kata Menperin.
Pada kesempatan yang sama, CEO AGC Inc Yoshinori Hirai berharap adanya dukungan ketersediaan bahan baku garam industri yang saat ini sudah masuk ke dalam Neraca Komoditas serta dukungan pemerintah Indonesia terkait pengamanan pasokan dan harga untuk bahan baku dan energi.
Menanggapi hal itu Menperin menuturkan Pemerintah Indonesia telah menetapkan harga gas sebesar 6 dolar AS/MMBTU (Million British Thermal Unit) bagi tujuh industri tertentu, termasuk industri petrokimia dan industri kaca.
Sejak 2020, kata dia, perusahaan AGC Inc di Indonesia yakni PT Asahimas Chemical dan PT Asahimas Flat Glass, telah menerima harga gas dengan harga khusus tersebut.
"Dengan dukungan tersebut, kami harap PT Asahimas Chemical dapat mengoptimalkan pemanfaatan produksi dan meningkatkan daya saing sehingga dapat memperluas pasar ekspornya sehingga terus berkontribusi positif pada neraca perdagangan Indonesia," kata Menperin.
Pemerintah juga memberikan dukungan tax holiday untuk PT Asahimas Chemical terkait penambahan investasi kapasitas PVC dari 550 ribu menjadi 750 ribu ton/tahun dengan nilai Rp1,5 triliun.
Pertemuan tersebut juga membahas kajian substitusi batu bara dengan cangkang kelapa sawit untuk mendukung kebijakan pengurangan emisi gas rumah kaca, serta dukungan kebijakan pemanfaatan kembali panas buangan sebagai sumber energi.
Sementara itu CEO Mitsubishi Chemical Group (MCG) Jean-Marc Gilson menyampaikan arah pengembangan produk kimia khusus yang menyokong kebutuhan material pada elektrinik, kesehatan, dan life science. MCG juga menyampaikan permasalahan infrastruktur terkait ketersediaan pelabuhan yang memadai untuk logistik dan akses lainnya.
Menanggapi rencana itu, Menperin mengharapkan MCG memperluas investasinya dengan produksi produk tersebut dan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi utama untuk film PET di ASEAN.
Kemenperin memastikan agar produk yang dihasilkan MCG kompetitif dan menerima harga gas khusus yang telah ditetapkan pemerintah, mendapatkan pasokan energi,dukungan infrastruktur pelabuhan, serta SDM yang kompeten di bidang petrokimia dan lainnya.
Dengan CEO KAO Yoshihiro Hasebe, Menperin membahas potensi pengembangan produk kecantikan dan perawatan tubuh di Indonesia yang mencapai 3,2 miliar dolar AS untuk personal care, skin care (2,1 miliar dolar), kosmetik (1,7 miliar dolar), dan wewangian (0,4 miliar dolar).
"Saat ini, minat terhadap produk alami dan organik di kalangan anak muda, termasuk perawatan tubuh pria semakin meningkat, sejalan dengan pertumbuhan tingkat pendapatan yang dapat dibelanjakan," kata Menperin.
KAO menyampaikan akan melakukan penjajakan investasi untuk beberapa teknologi dan produk, seperti aspal dari plastik, sistem drone untuk fungisida sawit, serta produk mosquito dengue serum yang terbukti mencegah demam berdarah dengue.
Berita Terkait
-
Liverpool Resmi Lepas Takumi Minamino ke AS Monaco
-
The Best 5 Oto: Toyota GR Yaris Rally1 Tenaga Hybrid Juarai Reli Afrika, Menperin Coba Kei Car, PEVS Adakan Test Drive
-
Ternyata Begini Rasa Natto, Makanan Jepang Berlendir yang Lagi Viral
-
Pemandangan Biasa di Jalan Umum, Begini Orang Jepang yang Stres Lelah Kerja
-
Kabareskrim Akan Lakukan Upaya Penangkapan Kembali Tersangka Investasi Bodong KSP Indosurya, Korban Diminta Lapor
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Di Depan Prabowo, Airlangga Pamer IHSG Sentuh ATH Rp9.600: Yakin Target Pertumbuhan Ekonomi Tercapai
-
Peran PU Berubah, Kini Tak Hanya Bangun Proyek Infrastruktur
-
PLN Jamin Ketersediaan SPKLU demi Kenyamanan Pengguna Kendaraan Listrik Sepanjang Nataru
-
Kapitalisasi DRX Token Tembus Rp2,4 Triliun, Proyek Kripto Lokal Siap Go Global
-
Saham Emiten Keluarga Bakrie Mulai Bangkit dari Kubur
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini