Suara.com - Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati menyebut masyarakat masih banyak yang salah paham terkait proses pendaftaran kendaraan agar bisa mengkonsumsi BBM subsidi Pertalite dan Solar. Menurut dia, terdapat tiga cara untuk mendaftar kendaraan tersebut.
Ia menjelaskan, pendaftaran kendaraan ini untuk mendapatkan kode QR yang akan digunakan sebelum mengisi BBM subsidi. Cara pertama, dengan mendaftarkan di situs resmi MyPertamina.
"Kedua melalui MyPertamina di aplikasi, dan ketiga adalah datang langsung lewat SPBU petugas akan bantu daftarkan," kata Nicke dalam rapat dengar pendapat Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/7/2022).
Nicke menegaskan, kode QR ini melekat dengan kendaraan, sehingga siapapun yang mengendarai bisa mengkonsumsi BBM subsidi.
Masyarakat, lanjut dia, juga bisa mencetak dan menempelkan kode QR di kendaraan, sehingga tidak perlu menggunakan aplikasi MyPertamina.
"Kalau nggak mau pakai handphone qr code di print dilaminating dan ditempel di kaca mobil atau motor, tak perlu lagi keributan soal handphone digunakan di SPBU dan sebagainya," ucap dia.
Nicke menambahkan, upaya pembatasan ini agar kuota BBM penugasan dan subsidi tidak melebihi dari kuota. Selain itu, pembatasan ini untuk menghindari masyarakat kelas atas mengkonsumsi BBM subsidi.
Dia mengungkapkan, saat ini 60 persen masyarakat kelas atas menikmati 80% BBM Pertalite dan Solar. Sedangkan, 40 persen masyarakat miskin dan rentan miskin hanya menikmati 20 persen BBM subsidi.
"Kita lakukan upaya agar subsidi ini tak melebihi volume kuotanya melebihi kita jaga angka subsidi tak meningkat. Ini kembali kami menunggu regulasi soal kriteria kendaraan apa yang dapat subsidi," pungkas dia.
Baca Juga: Pertamina Akui Harga Pertamax Seharusnya Rp17.950 per Liter
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Terbaik untuk Lansia: Fitur Canggih, Keamanan dan Kenyamanan Optimal
- 10 Mobil Mini Bekas 50 Jutaan untuk Anak Muda, Sporty dan Mudah Dikendarai
- 5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah yang Cocok untuk Multitasking dan Berbagai Kebutuhan
- 6 Motor Paling Nyaman untuk Boncengan, Cocok buat Jalan Jauh Maupun Harian
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
Pilihan
-
OJK Lapor Bunga Kredit Perbankan Sudah Turun, Cek Rinciannya
-
Profil PT Abadi Lestari Indonesia (RLCO): Saham IPO, Keuangan, dan Prospek Bisnis
-
Profil Hans Patuwo, CEO Baru GOTO Pengganti Patrick Walujo
-
Potret Victor Hartono Bos Como 1907 Bawa 52 Orang ke Italia Nonton Juventus
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
Terkini
-
MUI Tetapkan Fatwa Pajak Berkeadilan, DJP Kemenkeu: Nanti Coba Kami Tabayyun
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Kembang-Kempis Industri Kakao Indonesia, Puluhan Pabrik Coklat Tutup
-
Bukan Sekali Dua Kali, PT Luckione Nekat Impor 8 Kontainer Zinc Powder Terkontaminasi Cesium-137
-
SMBC Indonesia Punya Ambisi Gunakan AI, Gimana Data Nasabah?
-
MMS Land Cari Peruntungan di Labuan Bajo Lewat Hotel Mewah
-
Penerimaan Pajak Lesu, Tapi Bosnya Bilang Sinyal Manis bagi Ekonomi Rakyat!
-
Produksi Belum Cukup, Kebutuhan Kilang Minyak dan BBM RI Masih Dipenuhi Impor
-
Pemerintah Pasang Gerbang Pemantau Radiasi untuk Cegat Barang Terkontaminasi Cs-137
-
AKR-BP dan Vivo Sudah Telan BBM Pertamina, Kapan Giliran Shell?