Suara.com - Investor perusahaan kripto, Voyager yang menggunakan kode nama Robert mengungkapkan, dirinya rugi ratusan ribu dolar karena menginvestasikan uang tabungan satu-satunya di Voyager. Tidak hanya Robert, belakangan diperkirakan ratusan investor terdampak pengajuan bangkrut Voyager.
Melansir dari Coin Telegraph, Voyager saat ini sudah menangguhkan layanan penarikan setelah masalah likuiditas efek kebangkrutan Three Arrows Capital (3AC) yang gagal bayar utang sebesar US$650 juta.
Padahal, Alameda Research memberikan pinjaman US$500 juta namun Voyager tetap mengajukan bangkrut pada tanggal 6 Juli 2022 kemarin.
Dalam sebuah wawancara bersama majalah Fortune, sejumlah nasabah mengaku menyimpan tabungan seumur hidup di platform tersebut, sedangkan lainnya merugi jutaan dolar AS.
“Saya tidak tahu harus berkata apa kepada istri saya. Sebagai pasangan, kami memutuskan berinvestasi ke Voyager, tetapi ia mempercayai saya untuk melakukan keputusan tersebut,” kata Robert, korban yang disebutkan di atas dikutip via Blockchain Media.
Robert yang mengaku sudah enam tahun di bidang investasi mendalami Voyager sebelum memakai platform tersebut. Ia berkata tidak akan memakainya bila ia mengetahui Voyager akan meminjamkan dana nasabah ke 3AC.
Sementara, influencer kripto populer Scott Melker yang dikenal dengan nama online The Wolf of All Streets juga mengaku memiliki investasi jutaan dolar di Voyager.
Ia sendiri mengaku malu menanamkan modal besar ke Voyager kendati ia sering berbicara tentang manajemen resiko dan melindungi aset.
Meski rugi besar, ia menyadari ada banyak pihak lain yang rugi lebih besar akibat kerugian Voyager dan merasa bersalah karena pernah mempromosikan platform tersebut kepada keluarga, teman dan pengikutnya.
Baca Juga: Industri Kripto Tunggu Regulasi Kemendag
“Saya paham setiap orang membuat keputusan masing-masing, tetapi mereka tidak akan berpikir soal Voyager bila saya tidak mempromosikannya. Itu lebih buruk dibanding kehilangan uang saya sendiri,” jelas Melker.
Sebagai bagian proses bangkrut Voyager, eksekutif perusahaan tersebut berniat mengorganisir ulang bisnis itu menjadi entitas baru lalu membayar hutang kepada pengguna melalui gabungan kripto, hasil dari pemulihan 3AC, token Voyager dan saham di entitas baru yang akan terbentuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Kemenkeu Sentil Pemda Buntut Dana 'Nganggur' di Bank Tembus Rp 218,2 Triliun per November
-
Menperin: Harus Dibuat Malu Pembeli Produk Impor yang Sudah Diproduksi di Dalam Negeri
-
Target DEWA Melejit ke Rp750, Harga Saham Hari Ini Mulai Merangkak Naik
-
Purbaya Mudahkan Dana Transfer ke Daerah Terdampak Bencana Rp 43,8 Triliun Tahun Depan
-
Bank Mandiri Bagi Dividen Rp9,3 Triliun, Ini Jadwalnya
-
Apakah Gaji 3 Juta Bisa Beli Rumah KPR? Simak Penjelasan dan Skema Cicilannya
-
6 Ide Usaha Sampingan di Masa Pensiun Agar Tetap Produktif dan Bahagia
-
Langkah Keliru Danantara: Akuisisi Hotel di Mekkah Dinilai Berisiko dan Tabrak Mandat Investasi
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Rupiah Bisa 'Bernafas Lega' Jelang Akhir Tahun