Suara.com - Pada dunia perdagangan internasional, Indonesia dikenal sebagai penghasil crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah terbesar di dunia. Namun benarkah Indonesia menjadi negara dengan harga CPO termahal?
Melansir berbagai sumber, harga CPO di Malaysia saat ini menyentuh kisaran Rp23.000 per kg. Di Dumai, Riau, harga CPO ada di kisaran Rp18.000. Namun di wilayah Sulawesi seperti Gorontalo harganya bisa mencapai Rp30.000.
Harga CPO di Indonesia terbilang cukup stabil setelah kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) CPO yang tertuang dalam Permendagri Nomor 8 Tahun 2022 diterapkan. Kebijakan tersebut mengharuskan setiap eksportir memasok sedikitnya 30% kebutuhan CPO dalam negeri.
Dengan demikian, ketersediaan CPO menjadi lebih stabil sekaligus mempengaruhi harga. Kebijakan DMO juga bisa memisahkan antara harga domestik dan harga internasional. Kebijakan DMO ini juga membuat persebaran produk olahan CPO termasuk minyak goreng merata secara nasional.
Sementara itu, di pasar internasional Spot Rotterdam harga CPO bertahan di angka USD 1.480 per metrik ton. Harga ini turun karena sebelumnya CPO sempat menyentuh USD 2.010.
Pada 2021 lalu Indonesia memproduksi total 46,89 juta ton CPO. Sebagian besar sawit dari Indonesia diekspor ke luar negeri. China menjadi negara dengan ekspor sawit terbesar sepanjang 2o21 dengan 2,1 juta ton.
Badan Pusat Statistik mencatat nilainya bisa mencapai 4,55 miliar dolar atau sekitar 17% dari total ekspor CPO ke seluruh dunia yang dilakukan Indonesia sepanjang tahun.
Selanjutnya, secara berturut-turut negara pengimpor terbanyak CPO dari Indonesia ditempati oleh Uni Eropa 2 juta ton, India 1,8 juta ton, Pakistan 1,2 juta ton, dan Afrika 1,1 juta ton. Dilanjutkan Amerika Serikat (AS), 0,44 juta ton, Timur Tengah 0,9 juta ton dan Bangladesh 0,6 juta ton.
Pembelian China atas minyak sawit atau CPO dari Indonesia terus mengalami kenaikan tiap tahun. Jika dibandingkan dengan tahun 2020, nilai ekspor CPO dari Indonesia ke China hanya berkisar 2,4 miliar dolar Amerika. Sementara itu, laju pertumbuhan konsumsi CPO dunia pada periode 2015-2030 diperkirakan mencapai 3,15%.
Banyak faktor mempengaruhi harga CPO di seluruh dunia. Selain krisis yang melanda berbagai belahan dunia akibat pandemi Covid-19, perang di Ukraina juga mempengaruhi kestabilan harga komoditas.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Tag
Berita Terkait
-
Kecewa Harga Anjlok, Petani Persilahkan Pencuri Ambil Sawit: Malinglah Sepuas Hati Anda
-
Angkat Suara Kecewa Harga Anjlok, Petani Sawit 'Mempersilakan' Maling untuk Datang ke Kebun: Saya Ikhlaskan
-
Wanita Penjual Gorengan Ditemukan Tewas di Kebun Sawit Pasaman Barat
-
Kantor Pertamina Bengkulu Didatangi Sopir Truk Sawit dan Batu Bara, Pertanyakan Larangan Beli Solar Subsidi
-
Perempuan Penjual Gorengan Tewas Bersimbah Darah di Perkebunan Sawit Pasaman Barat, Wajahnya Lebam dan Perhiasan Hilang
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
Terkini
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Terus Meroket Hingga Akhir Perdagangan Gara-gara Indeks MSCI
-
RI Kedatangan BBM Ramah Lingkungan Baru Bobibos dengan RON 98
-
Hyundai 'Kebelet' Garap Mobil Nasional Prabowo, Menperin Agus: Tunggu Dulu!
-
Pemerintah Akui Kesejahteraan Petani Dibanding Nelayan-Peternak Masih Jomplang
-
Menkeu Sebut Investasi Reksadana Bisa Bikin Cepat Kaya, Begini Panduannya untuk Pemula