Suara.com - Bukan sekadar olahraga, klub sepak bola ternyata memiliki potensi bisnis yang menggiurkan. Pemilik klub dan pemain bola di eropa misalnya, sebagian dari mereka didapuk sebagai orang-orang terkaya di jagat raya. Klub Indonesia dan pemiliknya pun sama. Mereka adalah orang-orang tajir melintir dengan kekayaan menggunung.
Melansir sejumlah sumber, klub Indonesia terkaya masih dipegang oleh Persija Jakarta. Klub berjuluk Macan Kemayoran ini menjadi kawah candradimuka bagi pemain kenamaan tanah air, di antaranya Bambang Pamungkas, Andritany, dan Riko Simanjuntak. Pemain-pemain tersebut memiliki nilai transfer yang mencapai miliaran rupiah.
Nilai pemain tersebut sebanding dengan nilai pasar Persija Jakarta. Diketahui nilai pasar klub ibu kota itu mencapai Rp108,8 miliar. Tak heran, Persija juga mampu merekrut pemain asing bertalenta seperti Michael Krmencik dan Ondrej Kudela. Lalu siapakah pemilik Persija Jakarta?
Persija Jakarta berada di bawah naungan PT Persija Jaya Jakarta yang dimiliki oleh Nirwan Bakrie, salah satu petinggi di perusahaan multisektor Bakrie Group. Tak heran, Nirwan mampu jorjoran mengeluarkan dana untuk mendatangkan pemain berkualitas ke Persija.
Kendati demikian, Nirwan Bakrie diketahui tidak terlibat langsung dalam pengelolaan manajemen klub. Namun, bisnis bola bukanlah hal asing bagi saudara Aburizal Bakrie ini. Pasalnya, sebelum menjadi bos Persija, Nirwan lebih dulu membeli klub Pelita Jaya dan Brisbane Roar di Australia.
Kekayaan Nirwan Bakrie sebagian besar berasal dari lini usaha Bakrie Group. Dia saat ini menjabat sebagai co-Chairman Bakrie Group yang mengendalikan korporasi lintas sektor. Nama Nirwan juga tertulis dalam website Universitas Bakrie sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Pendidikan Bakrie.
Sebelumnya kiprah Nirwan Bakrie di dunia usaha disorot setelah salah satu perusahaan yang dipimpinnya, PT Lapindo Brantas menjadi penyebab bencana nasional Lumpur Lapindo di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur. Nirwan Bakrie saat itu menjabat sebagai CEO Lapindo Brantas, anak usaha di bawah naungan PT Energi Mega Persada yang bergerak di bidang energi.
Lini usaha Nirwan Bakrie juga diwariskan kepada ketiga anaknya. Masing-masing dari mereka memegang jabatan strategis di Grup Bumi, sebuah perusahaan pertambangan. Anak-anak Nirwan yakni Adika Nuraga Bakrie, Adhika Andrayudha Bakrie, dan Adika Aryasthana Bakrie diangkat sebagai presiden direktur hingga komisaris.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Baca Juga: Persija Gelar Grand Launching Tim dan Jersey di Stadion Wibawa Mukti, Berikut Harga Tiketnya
Berita Terkait
-
Jadwal Resmi Liga 1 2022/2023: Bali United Hadapi Persija, Bhayangkara FC vs Persib di Pekan Pertama
-
Ini Jadwal Terbaru Pekan Pertama Liga 1 2022/2023, Langsung Dibuka 3 Big Match!
-
Alasan Hanno Behrens Pilih Nomor Punggung 10 di Persija dan Makna Tato Angka 17 di Kaki
-
Gabung Persija Jakarta, Hanno Behrens Belum Mau Pasang Target Muluk-muluk
-
Persija Gelar Grand Launching Tim dan Jersey di Stadion Wibawa Mukti, Berikut Harga Tiketnya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok