Suara.com - Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengungkapkan banyak pedagang warteg yang mencari siasat agar tetap bisa bertahan di saat harga bahan pokok alami kenaikan, terutama cabai merah.
Salah satunya, mengurangi porsi makanan hingga sambal yang disajikan ke pelanggan.
"Kita paling kurangi porsi sambel tadinya royal, kita atur. Biar pelanggan bisa menikmati," ujar Mukroni saat dihubungi pada Rabu (13/7/2022).
Menurutnya, saat ini pedagang pasar tidak mau menaikkan harga makanannya. Pertimbangannya, bilang Mukroni, daya beli masyarakat yang belum pulih. Sementara, banyak masyarakat yang masih membawa bekal sendiri di masa pandemi, maka dari itu, pedagang pasar masih mempertahankan harga-harga makanannya.
"Ini memang benar pergerakan sudah lumayan banyak, cuma kan mereka belum tentu makan, mungkin mereka menghemat, mereka bawa bekal, nah itu sehingga kita kalau menaikkan takut juga," ucap dia.
Selain itu, tambah Mukroni, para pedagang juga saat ini mulai kreatif dengan membeli bahan-bahan pokok secara online.
"Biasanya kan lebih murah dan banyak yang banting harga. Ya sebenarnya sama sih, ini juga nggak menyelesaikan hanya satu dua yang online," kata dia.
Sebelumnya, Mukroni merasa tidak habis pikir terkait dengan harga-harga pangan. Pasalnya, setelah Idul Adha bukannya turun justru harga-harga pangan yang terus melambung tinggi.
Terutama, harga cabai rawit merah yang bisa mencapai di atas Rp150.000/kilogram. Menurut Mukroni, beban pedagang warteg jadi bertambah dengan kenaikan harga cabai ini.
Baca Juga: Pedagang Warteg Menjerit Harga Cabai Hingga Bawang Merah Masih Mahal Setelah Idul Adha
"Ini anomali, sebeneranya setelah lebaran itu idul fitri kan melandai, ternyata malah naik, ini juga setelah idul adha juga harganya naik lagi," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra