Suara.com - Membeli aset, termasuk tanah, memang rawan penipuan. Ketahui cara antisipasi penipuan sertifikat tanah dengan tips dan trik berikut ini.
1. Temui Penjual secara Langsung
Saat ingin membeli tanah lakukanlah cek lokasi dan bertemu penjualnya secara langsung. Pertemuan tatap muka ini berguna untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya mengenai tanah yang ingin dibeli.
Dalam kesempatan itu, calon pembeli bisa meminta pemilik tanah yang akan dijual untuk membawa sertifikatnya. Sampaikan bahwa sebelum kesepakatan pembayaran, anda sebagai pembeli ingin melakukan cek keaslian sertifikat. Jika langkah ini ditolak, ada baiknya transaksi jual-beli tanah dibatalkan.
2. Datangi BPN
Cara paling mudah mengecek keaslian sertifikat tanah adalah dengan mendatangi kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN). Tunjukkan sertifikat tanah yang ingin dicek keasliannya kemudian petugas akan mengeceknya dalam database. Pengecekan juga bisa dilakukan secara online namun datang langsung bisa membuktikan keabsahan sertifikat.
3. Pilih PPAT yang Terpercaya
Pengurusan sertifikat tanah biasanya akan melibatkan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT), baik untuk pengurusan balik nama atau akta jual belinya. Untuk itu, pastikan anda memilih PPAT yang terpercaya. Jika penjual telah menunjuk seorang PPAT, pembeli bisa mengeceknya apakah PPAT tersebut memiliki rekam jejak yang baik.
4. Jangan Hanya Percaya Perantara
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Mafia Tanah Milik Ibu Nirina Zubir
Jika anda membeli tanah dari perorangan atau lembaga tertentu, tak jarang mereka memakai jasa perantara sebagai marketing. Jika sudah demikian, ada baiknya jangan langsung percaya. Sebaiknya mintalah kepada perantara untuk mempertemukan dengan pemilik asli tanah yang ingin dijual.
5. Pelajari Dokumen yang Dibutuhkan
Sebelum memutuskan untuk membeli tanah, anda harusnya sudah mempelajari terlebih dahulu hal-hal apa saja yang membuat jual beli tanah tersebut sah. Jangan sampai karena alasan ketidaktahuan, anda berurusan dengan perkara hukum saat membeli tanah. Jangan sampai pula membeli tanah yang masih dipersengketakan dengan pihak lain meskipun sudah memenuhi semua syaratnya, termasuk sertifikat tanah.
Demikian cara antisipasi penipuan sertifikat tanah yang sering terjadi. Tanah merupakan aset yang dibeli sebagai investasi. Untuk itu jangan sampai salah pilih agar tidak menyesal di kemudian hari.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Kacau! Pejabat BPN Terlibat Sindikat Mafia Tanah, Terima Duit Ratusan Juta Dari Pihak Pendana
-
Update Kasus Mafia Tanah Milik Ibu Nirina Zubir: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Baru
-
3 Tersangka Baru Kasus Mafia Tanah Nirina Zubir Ditangkap Polisi, 1 Lagi DPO
-
Polisi Sebut Pegawai Bank BUMN Jadi Salah Satu Tersangka Mafia Tanah Milik Ibu Nirina Zubir
-
Polisi Tetapkan Tiga Tersangka Baru Kasus Mafia Tanah Milik Ibu Nirina Zubir
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
BRI Peduli Bantu Pulihkan Psikologis Anak-Anak Korban Bencana Aceh-Sumatra
-
LPDB Koperasi Akselerasi Penyelesaian Dana Bergulir di Provinsi Bali
-
Dongkrak Produksi Minyak di Papua, SKK Migas dan Petrogas Mulai Injeksi Kimia di Lapangan Walio
-
Menperin Minta Insentif Otomotif ke Menkeu
-
Barcelona dan BRI Kolaborasi, Bayar Cicilan di BRImo Bisa Ketemu Lamine Yamal
-
IHSG Menutup 2025 di Level Tertinggi, OJK Buka Rahasia Pasar Modal RI yang Solid
-
Catatan Akhir Tahun, Aktivitas Industri Manufaktur RI Melambat
-
Cicilan HP ShopeePayLater vs Kredivo, Mana yang Lebih Murah
-
Pemerintah Tegaskan Impor Daging Sapi untuk Industri Bukan Kosumsi Masyarakat
-
Catatan Akhir Tahun: Waspada Efek 'Involusi' China dan Banjir Barang Murah di Pasar ASEAN