Suara.com - Perusahaan pakaian asal Swedia dengan merek dagang H&M pada Senin (18/7/2022) mengumumkan akan menghentikan operasional bisnis di Rusia.
Namun sebelum meninggalkan Negeri Beruang Merah, H&M akan membuka sementara toko-toko di negara tersebut untuk menjual pakaian yang berada dalam persediaan.
“Setelah melalui pertimbangan yang baik, kami memutuskan untuk menghentikan bisnis kami di Rusia," kata CEO H&M Helena Helmersson, seperti dikutip BBC News, Selasa (19/7/2022).
Helena mengatakan bahwa keputusan perusahaan untuk beroperasi di Rusia sangatlah berat, sanksi yang diberikan Rusia akibat menginvasi Ukraina membuat banyak sanksi yang diberikan negara barat kepada Rusia.
"Kondisi ini sangatlah sedih membayangkan dampak keputusan kami terhadap para karyawan dan sangat berterima kasih terhadap kerja keras dan dedikasi mereka. Kami juga berterima kasih kepada para konsumen yang selama ini terus mendukung kami,” ungkap.
H&M memiliki sekitar 150 toko dan 6.000 karyawan di Rusia. Toko-toko H&M di Rusia menghentikan operasional sejak Maret sebagai respon invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Rusia merupakan pasar keenam terbesar bagi H&M, mencakup 4 persen penjualan H&M pada kuartal empat 2021.
Kepergian H&M dari Rusia diperkirakan akan membebani perusahaan tersebut dengan dana sebesar 160 juta pound sterling atau sekitar Rp2,8 triliun.
Baca Juga: HM Sampoerna Raih BISRA Award 2022 untuk CSR dan Pengelolaan Bencana
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
OJK Akui Mayoritas Bank Revisi Target Jadi Lebih Konservatif, Ekonomi Belum Menentu?
-
Pertamina Berhasil Reduksi 1 Juta Ton Emisi Karbon, Disebut Sebagai Pelopor Industri Hijau
-
Pemerintah Dorong Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Pengusaha UMKM, Dukung UMKM Naik Kelas
-
Dulu Joao Mota Ngeluh, Ternyata Kini Agrinas Pangan Nusantara Sudah Punya Anggaran
-
Kekhawatiran Buruh Banyak PHK Jika Menkeu Purbaya Putuskan Kenaikan Cukai
-
Investor Mulai Percaya Kebijakan Menkeu Purbaya, IHSG Meroket
-
Resmi! DPR Setuju Anggaran Kemenag 2026 Naik Jadi Rp8,8 Triliun
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
Atasi Masalah Sampah di Bali, BRI Peduli Gelar Pelatihan Olah Pupuk Kompos Bermutu
-
3 Jenis BBM Shell Ini Masih Langka di Seluruh SPBU