Suara.com - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) direkomendasikan BUY (beli) oleh Citi dan HOLD (simpan) oleh CGS-CIMB Sekuritas, seiring dengan peningkatan target harga (Target Price/TP). Rekomendasi dan perubahan target harga ini mempertimbangkan faktor fundamental yang diyakini akan membawa GOTO meraih keuntungan lebih cepat dari perkiraan.
Riset CGS-CIMB Sekuritas, salah satunya, menilai manajemen GoTo semakin fokus dan konsisten dalam meraih profit. Semua peluang mencetak keuntungan, terus dioptimalkan.
"Dengan penurunan ekonomi makro global yang dipimpin oleh kenaikan inflasi dan suku bunga, beberapa perusahaan teknologi telah mengubah tone dan lebih mengalihkan fokus mereka ke arah mendorong profitabilitas. GOTO unik karena manajemen telah mengisyaratkan jalur yang berpotensi lebih cepat menuju profitabilitas," ungkap riset ini yang disusun oleh tim analis Ryan Winipta, Baruna Arkasatyo, dan Hadi Segiarto.
Menurut riset CGS CIMB, sebagai perusahaan ekosistem teknologi terdepan dan terintegrasi di Indonesia, dengan penggunaan harian yang tinggi, GoTo memiliki potensi pertumbuhan lebih besar.
Saat ini, kekuatan fundamental GOTO ditopang tiga pilar bisnis yaitu on-demand (Gojek), e-Commerce (Tokopedia), dan financial technology (GoTo Financial). Sinergi ketiganya dan kolaborasi mendalam dengan PT Bank Jago Tbk menjadi nilai tambah tersendiri bagi perusahaan.
Dalam laporannya, tim riset CGS-CIMB mendalami setiap pilar bisnis dengan menganalisis masing-masing sub-bisnis serta studi kasus di pasar lain dengan lanskap teknologi yang lebih matang.
“Dalam pandangan kami, GOTO dapat mengambil manfaat dari sinergi lintas platform dengan Gojek sebagai inisiator. iskusi kami dengan manajemen telah mengisyaratkan bahwa pendapatan bersih dapat melampaui pertumbuhan pendapatan kotor pada paro kedua 2022,” terangnya.
Faktor positif tersebut mendorong CGS-CIMB memberikan rekomendasi HOLD untuk saham GOTO dengan TP Rp396 per saham. Riset ini juga menilai positif salah satu strategi GOTO yaitu cross-pollination yang merupakan sinergi antar-platform dalam ekosistem.
“Kami percaya bahwa investor dapat mengalihkan fokus mereka ke akselerasi GOTO menuju profitabilitas serta pelaksanaan inisiatif baru yaitu hyper local experience, BNPL, integrasi e-wallet untuk Tokopedia, dan lainnya,” imbuhnya.
Baca Juga: Gandeng Tokopedia, Mendag Klaim Digitalisasi Pasar Tingkatkan Penjualan 59 Kali Lipat
Terpisah, Citi Research dari PT Citigroup Sekuritas Indonesia (CSI) bahkan menyematkan Target Price/TP lebih tinggi untuk saham GOTO yaitu Rp430. Riset ini merekomendasikan BUY (beli) atau HOLD untuk saham GOTO.
"Kami merekomendasikan BUY/HOLD dan TP Rp430 dengan keyakinan bahwa GoTo semestinya diperdagangkan pada harga premium dibandingkan perusahaan sejenis di regional, mengingat dominasinya di Indonesia,” ungkap riset Citi yang disusun oleh Ferry Wong CFA, Ryan Davis, Justian Rama, Alicia Yap CFA, dan Nelson Cheung.
Dalam menyusun rekomendasinya, Citi memberikan konteks bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar di ASEAN. Sementara itu, GoTo merupakan super-apps dengan layanan komprehensif kepada konsumen. Mulai dari layanan on demand (Gojek), e-commerce (Tokopedia) dan financial technology (GoTo Financial).
“Ekosistem dan integrasinya yang kuat adalah katalis utama untuk monetisasi aset lebih optimal,” tulis riset Citi.
Selain sinergi dan integrasi ekosistem, faktor perubahan sosial juga ikut mempengaruhi kemampuan GOTO dalam meraih profit dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Antara lain, urbanisasi yang cepat, populasi yang terus berkembang, peningkatan gaya hidup, dan kelas menengah yang meningkat.
"Itu semua meningkatkan prospek GoTo dalam jangka menengah hingga panjang," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Bunga Acuan Sudah Turun 5 Kali, BI Minta Perbankan Cepat Turunkan Bunga
-
7 Ide Usaha Modal 1 Juta, Anti Gagal dan Auto Cuan
-
Cara Daftar WiFi Internet Rakyat, Surge Buka Akses Biaya Rp100 Ribu per Bulan
-
Operasikan 108 Kapal, PIS Angkut Energi 127,35 juta KL Sepanjang Tahun 2025
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Kilang Minyak Indonesia Tetap Relevan di Tengah Pergeseran ke EBT
-
Blockchain Dianggap Mampu Merevolusi Pengelolaan Data Nasional, Benarkah?
-
Dukung Kemajuan Industri Sawit, BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS
-
Perlukah BBM Bobibos Lakukan Pengujian Sebelum Dijual, Begini Kata Pakar
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi