Suara.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melakukan pelepasan ekspor 3.800 metrik ton baja struktur dan plat baja ke Selandia Baru. Baja tersebut merupakan hasil produksi PT Gunung Raja Paksi, Tbk, di Cikarang Barat, Bekasi.
Mendag Zulhas mengaku sangat bahagia lantaran berhasil melepas ekspor baja produksi Indonesia ke Selandia Baru. Pasalnya, Selandia Baru merupakan negara dengan standar yang ketat.
"Hari Ini saya bahagia ya melepas ekspor baja ke New Zealand (Selandia Baru). New Zealand itu saya tahu punya standar yang sangat ketat, tidak ada toleransi apapun," tegas Mendag Zulhas.
Mendag Zulhas meyakini, PT Gunung Raja Paksi akan mudah untuk melakukan ekspor ke seluruh dunia seusai mengirim ke Selandia Baru.
"Jadi kalau berhasil tembus pasar New Zealand, Australia, berarti perusahaan Gunung Raja Paksi ini sudah bisa ekspor di seluruh dunia," ungkap Mendag Zulhas.
Mendag Zulhas memastikan, terus mendukung penuh industri baja di Indonesia. Mendag Zulhas menegaskan, dukungan industri baja di tanah air diperlukan agar dapat terus berkembang.
"Ini harus kita dukung industri baja dan lindungi agar terus berkembang," tegas Mendag Zulhas.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional atau PAN ini menegaskan dengan semakin berkembangnya industri baja tanah air akan memberikan keuntungan kepada negara.
"Satu kita bisa ekspor dan kedua kita bisa mendapatkan keuntungan lebih sehingga tidak perlu impor lagi," pungkas Mendag Zulhas.
Baca Juga: Kemendag Targetkan Digitalisasi Sejuta Pedagang UMKM dan Seribu Pasar Rakyat
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
Satu Calon Pelatih Timnas Indonesia Tak Hadiri Proses Wawancara PSSI, Siapa?
-
5 HP Tahan Air Paling Murah untuk Keamanan Maksimal bagi Pencinta Traveling
Terkini
-
Pabrik VinFast Subang Digeruduk Massa Sehari Usai Diresmikan, Minta 'Jatah' Lokal
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Investor ADRO Dapat Jatah Dividen Rp 4 Triliun, Kapan Mulai Cair?
-
Apa Itu e-Kinerja BKN? Ini Cara Akses dan Fungsinya dalam Pembuatan SKP
-
Panduan Daftar NPWP Online 2025 Lewat Coretax
-
Trump Berulah! AS Blokade Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Meroket Tajam
-
BRI Tebar Dividen Interim Rp137 per Saham, Cek Jadwal Terbaru Pasca Update
-
Harga Pangan 18 Desember: Beras, Bawang, Cabai, Daging Ayam dan Migor Turun
-
Kelangsungan Usaha Tidak Jelas, Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Digembok BEI Usai Titah Prabowo
-
BI: Ekonomi Indonesia Bisa Tertekan Imbas Bencana Aceh-Sumatra